Buntut Atap RSAL Dr Ramelan Surabaya Ambruk, Kontraktor Renovasi Dimintai Pertanggungjawaban
Menyusul tragedi atap RSAL Dr Ramelan yang ambruk dan menimpa sejumlah pasien beberapa waktu lalu, manajemen RS ini memanggil kontraktor
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menyusul tragedi atap RSAL Dr Ramelan yang ambruk dan menimpa sejumlah pasien beberapa waktu lalu, manajemen RS ini memanggil kontraktor yang menggarap renovasi gedung Ruang Syaraf Stroke Center.
Kontraktor tersebut dipanggil untuk dimintai pertanggungjawabannya atas insiden beberapa waktu lalu.
Sayangnya, kepada media, RSAL tidak menyebutkan siapa kontraktor penggarap proyek renovasi tersebut.
Hanya saja, mereka menyebut bahwa 3 bulan lalu gedung itu direnovasi. Konstruksi atap yang semula dari kayu, diganti dengan baja ringan dan galvalum.
"Hari ini pelaksana renovasi Ruang Saraf dipanggil. Kontaktornya datang dan dimintai keterangan atas ambruknya atap gedung," kata Humas RSAL dr Ramelan Surabaya, Mayor Laut Silvi Kartika, Senin (19/3/2018).
Ditanya siapa kontraktor tersebut, Silvi mengaku belum mendapat keterangan mengenai profil penggarapan proyek renovasi tersebut.
Diduga, selain mengerjakan renovasi Ruang Saraf, pelaksana yang sama juga mengerjakan renovasi yang lain.
Terkait ini, Silvi juga mengaku belum tahu berapa titik proyek RSAL yang dikerjakan kontraktor tersebut.
Sejauh ini, pelaksana proyek renovasi Ruang Saraf itu masih diperiksa tim investigasi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap dan mengetahui penyebab ambruknya ruang inap tersebut.
Pantauan surya di lokasi, konstruksi atap dibiarkan runtuh di Ruang Saraf. Tampak kerangka atap dari galvalum rontok berserakan.
Kerangka atap ini ditumpuki genteng. Jenis gentengnya semacam genteng Karang Pilang.
Sementara itu, pantauan di lokasi tempat ambruknya ruang inap tampak garis polisi militer dipasang mengitari gedung. Banyak pasien lain yang penasaran dengan ruang inap yang ambruk itu.
Silvi menjamin pascamebruknya atap itu tidak mengganggu layanan pasien. Dari tujuh pasien yang ada saat atap rontok, satu pasien adalah anggota TNI AL. Enam yang lain adalah pasien sipil.
Empat pasien yang menjadi korban hingga tadi siang juga dalam kondisi stabil. Semua pasien Ruang Saraf kini dilayani di ruang lain.