Pesawat Latih di Cilacap Jatuh karena Gagal Manuver, Lalu Menabrak Enam Pesawat di Apron Bandara
Sebuah pesawat latih dilaporkan mengalami kecelakaan di area Bandara Tunggul Wulung Cilacap, Selasa sore sekitar Pukul 15.20 WIB.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Sebuah pesawat latih dilaporkan mengalami kecelakaan di area Bandara Tunggul Wulung Cilacap, Selasa sore sekitar Pukul 15.20 WIB.
Nahasnya, seorang instruktur penerbang (Flight Instructure) atas nama Hanafie meninggal dunia karena insiden itu.
Informasi yang diterima Tribunjateng.com, pesawat latih milik sekolah penerbangan Ganesha Flight Academy gagal bermanuver sehingga menabrak sejumlah pesawat lain yang sedang parkir di Apron dan hanggar Perkasa Flight School.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kelas III Tunggul Wulung, Cilacap Denny Ariyanto membenarkan kejadian itu.
Akibat kejadian ini, total tujuh pesawat rusak. Enam di antaranya merupakan pesawat di landasan.
“Iya, keterangannya nanti lagi, kami sedang banyak menghubungi, ” kata Denny,
Denny belum mau mengungkap kronologi kejadian itu. Penyelidikan kasus ini menjadi kewenangan Komite nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Karena itu pihaknya menunggu keterangan resmi dari KNKT.
Dari informasi yang beredar, pesawat latih PK-RTZ milik Ganesha Flight Academy take off Bari bandara Tunggul Wulung Cilacap mengalami kecelakaan saat melakukan aerobatik.
Koesdjarjo, Wakil ketua PMI Kabupaten Cilacap mengatakan, proses evakuasi korban telah ditangani langsung oleh tim internal dengan ambulans internal.
Pihaknya hanya memantau di lokasi sambil memastikan kecukupan fasilitas penanganan kedaruratan, semisal ambulance di lokasi.
Namun ia memastikan korban dalam insiden itu hanya satu orang yang dinyatakan langsung meninggal.
Adapun enam pesawat yang tersenggol pesawat yang mengalami kecelakaan itu hanya mengalami kerusakan tanpa korban jiwa. Pesawat-pesawat itu hanya parkir dan kosong penumpang.
"Korban hanya satu dan meninggal," katanya.(*)