Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Bulan Karunia, Bocah Tuna Daksa Cerdas Yang Mendapat Kursi Roda dari Presiden Jokowi

Yang dilakukan siswa kelas 3 SD Negeri 88 Pekanbaru ini memang tidak disangka-sangka. Termasuk oleh sang ibu, Purwanti.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Fakta-fakta Bulan Karunia, Bocah Tuna Daksa Cerdas Yang Mendapat Kursi Roda dari Presiden Jokowi
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Bulan Karunia Rudianti mendapatkan kursi roda dari Presiden Jokowi di SDN 88 Pekanbaru. Kursi Roda bewarna hitam tersebut diberikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Selasa (20/3/2018). Sebelumnya Bulan menuliskan surat terbuka kepada Jokowi bahwa ia menginginkan kursi roda untuk beraktifitas sehari-hari, dan ternyata, permintaan Bulan dalam surat tersebut dipenuhi langsung oleh presiden. 

"Tapi saya bilang sabar dulu ya, Nak, kita belum punya uang," tuturnya. Kemudian, Bulan menonton sebuah tayangan di televisi. Dia melihat ada siswa-siswi yang diberi sepeda oleh Presiden.

"Dia bilang, 'enak juga ya Ma dikasih sepeda sama Pak Presiden'. Tapi Bulan enggak mau sepedalah, Ma, Bulan enggak bisa naik sepeda'," tutur Purwanti menirukan ucapan Bulan.

Tak disangka, pada Selasa siang, kursi roda impiannya tiba di sekolahnya di SD Negeri 88 Pekanbaru.

3. Terlahir tanpa dua kaki

Purwanti, ibunda Bulan, mengatakan, Bulan adalah putri bungsu dari 3 bersaudara. Bulan, menurut dia, adalah sosok anak perempuan yang tangguh.

Saat hamil Bulan, Purwanti menuturkan, dia tak merasa ada keanehan sedikit pun. Hingga memasuki masa kandungan 5 bulan, ia sering merasa rasa sakit yang luar biasa.

"Rasanya seperti mau melahirkan saja. Sakitnya tak tertahankan. Sempat saya minta ke dokter biar dikeluarkan saja (bayinya). Tapi dokter bilang enggak usah, lagian bayinya sudah lengkap. Dikasih obat saja," ungkap Purwanti, Senin (19/3/2018).

Berita Rekomendasi

Kemudian, hingga usia kandungan memasuki usia 8 bulan, saat USG dilakukan, mereka melihat janin di kandungannya tidak memiliki kaki.

"Saya tanya ke dokter. Dok, kok kakinya tidak kelihatan. Dokter bilang ibu banyakin gerakan seperti ngepel, sujud, biar posisi sang anak berubah dan kakinya kelihatan," tuturnya.

Pada 7 Juli 2007, operasi caesar dilakukan dan bayi Bulan lahir ke dunia. Saat itulah, Purwanti dan suami beserta anggota keluarga lainnya tahu bahwa Bulan tak punya kaki.

Purwanti dan keluarga syok.

4. Kuat meski diejek


Saat ini, Bulan sudah duduk di kelas III di SD Negeri 88 Pekanbaru.
Jika merujuk usianya, Bulan seharusnya sudah kelas V.

Hal ini disebabkan orangtuanya sempat kesusahan mencari sekolah yang mau menerima kondisi Bulan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas