Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Sosok MJ Hanafie, Pilot Pertama Sukhoi Yang Menjadi Figur Kebanggan

Alumnus SMAN 2 Kota Malang itu latihan akrobatik dalam rangka wisuda siswa penerbangan Ganesha yang akan dilaksanakan pada Sabtu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini Sosok MJ Hanafie, Pilot Pertama Sukhoi Yang Menjadi Figur Kebanggan
Facebooker
Pilot pesawat latih yang jatuh di Cilacap, Kolonel (Pnb) MJ Hanafie, akan dimakamkan di Malang, kota kelahirannya. FOTO saat Letkol Hanafie jadi Danlanud di Tanjungpinang 2011 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pilot pesawat latih PK - RTZ milik Fly School Ganesha, Kol Hanafie meninggal dunia dalam kecelakaan di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Selasa (20/3/2018).

Saat itu, alumnus SMAN 2 Kota Malang itu latihan akrobatik dalam rangka wisuda siswa penerbangan Ganesha yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 24 Maret 2018.

Namun pada pukul 15.15 WIB, pesawat terbang terlalu rendah yang mengakibatkan pesawat tersebut kehilangan daya angkat sehingga hilang kendali dan menabrak pesawat yang sedang parkir di Apron dan hangar milik Fly School Perkasa.

Baca: Dua Polwan Menyamar Jadi PSK Terkait Prostitusi Jaringan Bali, Ini Kronologisnya

Siapa sebenarnya sosok Hanafie? Berikut ulasannya:

1. Pengayom

Muhammad Adam Suroyo, kakak pertama almarhum Kol Penerbang MJ Hanafie mengenang adiknya sebagai sosok pengayom.

BERITA TERKAIT

"Adik saya ini bungsu namun seperti anak sulung. Dia pengayom keluarga," kenang Adam kepada suryamalang.com, Rabu (21/3/2018).

2. Dekat Ibunya

Kolonel Hanafie adalah anak ketiga dari empat bersaudara, pasangan Kapten Pnb Hasan Achmad (Alm) dan Salsih Hanifah.

Adik Hanafie telah meninggal dunia sehingga otomatis dia menjadi anak bungsu.

Pria kelahiran Malang, 23 Juli 1969 ini sangat dekat dengan ibunya yang tinggal sendiri di Perumahan Dirgantara Kota Malang.

Sedang Adam tinggal di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Adik nomer dua, Eva Nawangwulan menjadi guru di Ambarawa.

Sebuah pesawat latih tipe Decatlon jatuh di Bandara Tunggul Wulung pukul 15.15 WIB, Selasa (20/3/2018).
Sebuah pesawat latih tipe Decatlon jatuh di Bandara Tunggul Wulung pukul 15.15 WIB, Selasa (20/3/2018). (Istimewa)

"Almarhum masih kerap pulang ke Malang menemui ibu," kata Adam.

Ia baru mengetahui kabar kematian adiknya pada Selasa malam. Ia sama sekali tak menduganya. Bahkan ia sempat mengira ibunya yang meninggal. "Semoga mati syahid," doanya.

3. Penerbang Sukhoi Pertama

Kolonel Hanafie merupakan Pria kelahiran Kota Malang (Jawa Timur) pada 23 Juli 1969. Ia tercatat sebagai Lulusan Ikatan Dinas Pendek (IDP) TNI AU angkatan tahun 1991.

Pada 16 Januari 1991, Kolonel Hanafie bertugas di Skuadron 15 Madiun sebagai penerbang dengan pangkat Letnan Dua (Letda) hingga tahun 1996.

Lalu setelah Naik pangkat Sebagai Letnan Satu (Lettu) pada 1996, Sudah berbagai pesawat tempur dari Hawk 53,F 5 Tiger dan terakhir F 16.

Kemudian pangkat Kapten diraih pada tahun 2000,lalu Sekolah Sekkau tahun 2001, Pada Tahun 2005 pangkat Mayor berhasil diraihnya dan Sesko AU tahun 2007.

Kolonel (Pnb) Hanafie, saat usia 34 tahuan sebagai pilot F-16 sudah mengantongi 1.781,50 jam terbang.
Dan saat pangkat Kapten Hanafie ditugaskan untuk ke Rusia dalam misi belajar Pilot Sukhoi yang dipesan Pemerintah Indonesia.

Suasana rumah duka almarhum Kol Penerbang MH Hanafie SM
Suasana rumah duka almarhum Kol Penerbang MH Hanafie SM di Perumahan Dirgantara Kota Malang, Rabu (21/3/2018). (surya/sylvianita widyawati),

Hanafie juga menjadi pilot pertama yang mengemudikan jet tempur Sukhoi tersebut.

Ketika berpangkat Letkol, Hanafie tercatat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang yang ke-22.

Sebelum menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang, Hanafie juga pernah menjabat Kepala Indonesian Liaision Butter Worth di Malaysia.

4. Ingat Teman

Sejumlah teman sekolah almarhum di SMAN 2 Malang datang bertakziah.

Menurut Suryanto, seorang teman SMA nya, Hanafie kerap mengajak bertemu jika ke Malang.

"Minggu ini dia rencana mengajak ketemuan. Namun ternyata ada kejadian ini," ujar Suryanto.

Sejak mengenal Hanafie masa SMA, ia dikenal sebagai sosok supel, tegas, pendiriannya tegas dan berwibawa. "Sejak SMA sudah tampak," ujar dia.

Selain bertemu teman-temannya, ia juga pernah ke SMAN 2 pada 2017 untuk memberi motivasi pada siswa kelas 12 yang akan ujian.
Jika bercanda, kenang teman-temanya juga ndablek. "Orangnya gak jaim," papar temannya.

5. Ajak Ibunya Rekreasi

Sebelum diketahui tewas dalam kecelakaan, Kol Hanafie sempat mengajak ibunya rekreasi ke Jakarta.

Hal ini diakui Amelia Nadila Putri, keponakan Hanafie.

Diceritakan, sebelum terbang, Hanafie sempat mengirim foto lewat WA ke HP ibunya. "Om Hanafie kirim foto depan pesawatnya," jelas dia. Saat itu pukul 13.00 WIB.

Karena itu, ibunya sempat tidak percaya anak kesayangannya meninggal dunia.

Menurut Nadila, Mbah Hasan (sebutan buat Hj Salsih Hanifah, ibu kandung Hanafie) sudah berencana pergi ke Jakarta menemui anaknya sebelum tahu ada kejadian itu.

Hanafie juga sudah mengirim uang buat ibunya untuk ke Jakarta.

"Mbah Hasan sudah sempat pesan tiket bus ke Jakarta. Rencana mungkin ya mau ke Jakarta hari ini. Mbah malah sudah siap-siap barang bawaanya," kata dia.

Kabar meninggalnya Hanafie membuat Ny Salsih syok. (Sylvianita Widyawati)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 Hal yang Melekat pada Kolonel Hanafie, Pilot Pesawat Latih yang Tewas di Cilacap, Nomor 5 Trenyuh

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas