Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi

TRIBUN-VIDEO.COM - Suasana di depan kantor perwakilan Grab di Komplek Central Business District (CBD), Medan, Sumatera Utara, sempat memanas, Rabu (21/3/2018).

Mediasi yang berlangsung antara perwakilan pengemudi dan perwakilan perusahaan, tidak berjalan dengan lancar. Antara sopir dan Polisi yang berjaga, juga sempat terjadi gesekan. Namun hal itu berakhir setelah Kapolres Medan turun tangan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto yang melihat suasana tidak kondusif, langsung ambil kendali menaiki mobil komando untuk menenangkan para driver Grab yang kecewa dengan hasil mediasi.

"Kita di dalam berdebat untuk menyelesaikan semua permasalahan ini. Semua akan ditampung, saya minta teman-teman tenang dan terima dulu keputusan," kata Dadang di depan Kantor Grab Medan.

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Baca: Ancaman Luhut Untuk Mereka yang Mengkritik Pemerintah Sembarangan

"Nanti kalau ada yang tidak puas kita gunakan jalur hukum, Polisi akan membantu teman-teman. Kalau pihak Grab masih tidak memberikan hak teman-teman, bisa dikenakan pasal penggelapan. Jadi jangan takut, selama hukum tegak hak rekan-rekan akan dipenuhi dan saya akan jamin itu," tegas Dadang.

Lebih lanjut, Dadang menyarankan bahwa driver yang tidak puas bisa membuat laporan ke Polrestabes Medan dan untuk saat ini mohon diterima dulu.

Karena sudah diatur sebanyak 704 driver Grab yang akan menerima insentif terlebih dahulu dan sisanya yang tidak mendapatkan insentif akan dipanggil secara bertahap.

"Apabila teman-teman tidak puas laporkan ke Polisi jelas. Saya akan turun kesini dan saya akan sidik hingga titik darah penghabisan," pungkas Dadang.(cr9/tribun-medan.com)