Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampanye Hari Air Sedunia Melalui Pementasan Wayang Golek

Pentas wayang golek tersebut bagian dari Festival Mata Air; Masyarakat Cinta Air.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kampanye Hari Air Sedunia Melalui Pementasan Wayang Golek
Ist
Warga Kampung Jayanegara, Kabupaten Sukabumi menggelar pentas wayang golek guna merayakan Hari Air Sedunia (World Water Day), Kamis (22/3). 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Warga Kampung Jayanegara, Kabupaten Sukabumi menggelar pentas wayang golek guna merayakan Hari Air Sedunia (World Water Day), Kamis (22/3).

Pentas wayang golek tersebut bagian dari Festival Mata Air; Masyarakat Cinta Air.

Pentas wayang golek dengan dalang Wawan Sudrajat yang berlangsung sekira 30 menit. Tema yang diangkat adalah tentang Menjaga Daya Air.

Melalui sosok di si Cepot dan si Buta, dalang dengan apik menyisipkan pesan-pesan untuk menjaga lingkungan agar air bersih tetap terjaga dan lestari. Pasalnya, air memiliki peran penting bagi kehidupan, dari kebutuhan sehari-hari hingga untuk ibadah.

"Anak-anak bangsa mari kita lingkungan karena lingkungan adalah anugerah," kata dia.

Dalang wayang golek menjelaskan, media wayang golek sangat efektif untuk mengajak warga agar ikut menjaga dan melestarikan air tanpa merasa digurui.

Ia pun merasa beruntung bisa terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh Paguyuban Sarana Air Tirta Bhakti (Sakti) Jayanegara bekerjasama dengan Star Energy Geothermal Salak (SEGS) Ltd dan Social Conservation Indonesia (SCI) tersebut.

Berita Rekomendasi

Baca: Pagelaran Wayang Golek Di Desa Pasir Angin, Cileungsi

Festival Mata Air tidak hanya berisi pentas wayang golek, tetapi juga kegiatan yang lain, seperti karnaval budaya, nabung air, ngalokat cai, hingga dialog pengelolaan air bersih bersama PDAM Kabupaten Sukabumi.

Lebih dari lima ratus warga Desa Kabandungan yang terlibat dalam Festival Air, mulai dari siswa SD Jayanegara, santri Madrasah Diniyah Tarbiyatul Falah, dan warga Kampung Jayanegara.

Kepala Desa Kabandungan, Asep Saepudin menyatakan kegiatan Festival Mata Air dalam rangka merayakan Hari Air Sedunia baru pertama kali dilakukan di Desa Kabandungan. Ia pun berharap, kegiatan serupa dapat kembali digelar pada tahun-tahun selanjutnya.

"Ini sangat bagus karena sekaligus mengingatkan kepada semua untuk menjaga air agar air bisa tetap lestari," kata dia.

Ketua Paguyuban Sarana Air Tirta Bhakti (Sakti) Jayanegara, Karma Wiganda berharap, kegiatan dapat bermanfaat bagi warga. Warga dapat lebih sadar tentang pentingnya keberadaan air sehingga bisa turut menjaga dan melestarikan air bersih.

Mewakili pihak SEGS, Fernando Eka Satria sangat mengapresiasi kegiatan Festival Mata Air ini. "Betapa pentingnya air. Air sangat penting bagi kehidupan. Dengan air bersih, kesehatan lebih baik dan kualitas hidup pun akan meningkat," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas