Puluhan Tahun Menjadi Juru Parkir, Asnawi Sudah Dua Kali Menunaikan Ibadah Haji
Dulu saya jual kacamata di Gresik, lalu diajak keponakan jadi jukir di area Taman Bungkul. Akhirnya sampai sekarang.
Editor: Dewi Agustina
Suami Hj Suwarni ini termasuk tipikal orang yang tidak malas.
Buktinya meski di usianya yang tak lagi muda, dan jalannya yang mulai tak berirama, namun semangat hidup dengan jerih payahnya sendiri adalah hal yang luar biasa.
Baca: Nyanyian Setya Novanto soal Puan Maharani dan Pramono Anung Bahayakan KPK
Asnawi berhasil membesarkan satu anaknya, kini dia tinggal bersama istri dan cucu-cucunya.
"Mereka sudah larang saya bekerja, tapi saya merasa tidak enak saja kalau tidak berbuat apa-apa. Saya nggak betah, pernah coba satu bulan ya gak karuan jadinya," katanya.
Kini Asnawi patut tersenyum semringah. Pasalnya tak ada lagi parkir liar di Taman Bungkul. Kini juga tersistem dengan baik.
Dia juga mengaku telah diangkat menjadi pegawai pemerintah.
Sehingga gajinya sekarang bisa diambil setiap bulan sekali sesuai nilai UMK Kota Surabaya.
Baca: PDIP Godok Tiga Nama Kader Terbaiknya untuk Dampingi Jokowi
Belum lagi fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah, apabila Asnawi sakit.
"Sekarang enak, nggak kayak dulu. Sudah 3 bulan ini saya menerima gaji bulanan. Senang sekali," tambahnya senyum.
Asnawi berharap jika apa yang dirasakanya juga bisa dirasakan orang lain.
"Semoga yang lain bisa mendapatkan kesempatan yang sama jadi pegawai, yang penting jujur, tidak usah merokok karena itu sumber penyakit. Jangan berbohong atau mencoret harga, kalau jujur Gusti Allah pasti ngasih jalan," pesan Asnawi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.