Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buka Rangkaian HUT ke-471 Kota Semarang, Hendi Apresiasi Keguyuban Warga

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Sabtu (24/3/2018) membuka rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-471 Kota Semarang.

Editor: Content Writer

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Sabtu (24/3/2018) membuka rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-471 Kota Semarang.

Tanda dimulainya kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang ini ditandai dengan kegiatan senam SKJ dan jalan sehat bersama ribuan masa di Jalan Pemuda, tepatnya di depan Kantor Balaikota Semarang Sabtu (25/3).

Pembukaan yang diikuti sebanyak 6.000 peserta berlangsung meriah. Peserta yang terdiri dari karyawan karyawati Pemerintah Kota Semarang, guru dan pelajar hingga masyarakat umum itu terlihat antusias mengikuti senam SKJ dan jalan sehat.

Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang menyebutkan bahwa Ulang tahun Kota Semarang ini merupakan sarana introspeksi dan evaluasi selama satu tahun. Menurutnya, selama setahun kemarin Kota Semarang telah mengalami kemajuan yang sangat positif.

‘’Kalau kita lihat di lapangan, menurut saya kita harus semakin optimis. Kekompakan, persatuan, dan geguyuban selama ini ternyata membuahkan hasil yang positif buat tren perkembangan kemajuan Kota Semarang, baik secara fisik maupun non fisik,’’ katanya.

Hendi mengungkapkan, kemajuan fisik dapat dilihat dari jalan-jalan di Kota Semarang yang semakin bagus. Kalaupun ada yang masih kurang bagus karena wilayah Semarang yang luas tapi proses perbaikan tetap akan terus dilakukan.

Di samping itu, pembangunan bandara, jalan tol, underpass, bandara saat ini juga mulai terealisasi dengan bantuan pemerintah pusat.

Berita Rekomendasi

Hendi menyatakan yang tidak kalah menarik pembangunan non fisik berupa pemberdayaan manusia juga mengalami kemajuan. Keguyuban dan kekompakan telah membuahkan hasil berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang yang meningkat.

"Saat ini IPM Kota Semarang merupakan yang tertinggi dibanding daerah lain di Jawa Tengah. Bahkan juga lebih tinggi dari beberapa kota besar lainnya yang ada di Indonesia seperti Bandung dan Surabaya. Padahal dulunya di Jateng saja kita selalu kalah dari Salatiga dan Solo. Bahkan orang ngomong Ibu Kotanya Jateng itu ya Solo, tapi alhamdulillah mulai 2016 IPM Kota Semarang sudah menjadi yang terbaik di Jateng,’’ terangnya.

Hendi menegaskan, prestasi tersebut memang bukan suatu hal yang harus dibangga-banggakan. Tapi paling tidak menjadi indikator-indikator positif dari pekerjaan yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat selama ini. Sehingga membuat pemerintah semakin termotivasi untuk bekerja lebih bersemangat lagi.

‘’Saya pernah ditanya pada sebuah forum resmi oleh para akademisi, apa yang membuat Semarang bisa melakukan kinerja yang signifikan? Karena kita bergerak bersama. Kalau pemerintah saja perkembanggannya tidak akan sekenceng ini, tapi karena pengusahanya bergerak, teman-teman media terus memblowup hal positif, dan didukung oleh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarkat, serta akademisi maka hasilnya optimal,’’ tandasnya.

Hendi menambahkan, warga masyarakatnya juga merasa senang sebagai warga Kota Semarang. Mau melakukan apapun dengan ikhlas seperti kerja bhakti, menyediakan konsumsi untuk kerja bhakti, membayar PBB, dan lainnya.

‘’Kalau warganya nggak bangga dengan kota ini, pasti indikator pendapatan PBB itu turun. Tapi nyatanya sekarang ini naik terus, karena kesadarannya, kebanggannya terhadap kota ini semakin baik,’’ pungkas Hendrar Prihadi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas