Baru Layani Tiga Pria Hidung Belang, Lia Tercyduk Petugas Satpol PP Banjarbaru
Sejak datang ke Pembatuan 10 hari lalu, Lia mengaku baru melayani tiga tamu masing-masing membayar Rp 150 Ribu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Seolah tak ada kata jera, Pekerja Seks Komersial (PSK) di eks lokalisasi Pembatuan dan Batubesi masih saja kucing-kucingan dengan petugas satpol PP Banjarbaru.
Pada giat, Rabu (28/3/2018) dua perempuan mengaku PSK diciduk.
Satu di antaranya sempat lari terbirit-birit dan sembunyi di semak belukar.
Digelandang ke markas Satpol PP, PSK yang mengaku punya nama panggilan populer Anggra ini terus menutup wajah dengan selendang.
Bahkan saat diminta keterangan dia menangis penuh sesal.
Anggra punya nama Anggraeni usianya 30 tahun.
Dia pemegang KTP Kabupaten Banjar, tinggal di Martapura.
Baca: Hakim Kabulkan Permintaan Nur Alam Soal Blokir Rekening
"Baru empat kali layani tamu, dan baru satu Minggu ke Batubesi jadi Psk. Tarif saya Rp 100 ribu," ucap Anggra.
Petugas satpol PP pasca giat ke Batubesi melanjutkan patroli ke eks lokalisasi pembatuan.
Lagi, di lokasi ini petugas ciduk PSK. Ya, perempuan 30 tahun mengaku bernama panggilan Lia.
"Saya baru 10 hari datang, tarif Rp 150 ribu saja. Sejak datang sampai sekarang baru layani tamu tiga kali," katanya.
Tinggal di pembatuan, Lia mengaku mengontrak rumah Rp 1 juta perbulan.
Kasatpol PP Banjarbaru Marhain Rahman melalui penyidik Heru Suseno membenarkan jika petugas mengamankan kembali dua perempuan yang berpraktik dan mengaku sebagai PSK. (Banjarmasinpost.co.id/Nia Kurniawan)