Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Promosi Tape Bondowoso, Puti Soekarno: Rasanya Enak, Manis!

Tape adalah makanan khas rakyat Jawa Timur. Dan, Bondowoso dikenal produk tapenya. Rabu kemarin Puti mengunjungi rumah produksi “Raja Tape 31”

zoom-in Promosi Tape Bondowoso, Puti Soekarno: Rasanya Enak, Manis!
istimewa
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno mengunjungi rumah produksi “Raja Tape 31” di Bondowoso 

TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Kampanye Pilkada tidak selalu bernada kencang dan serius. Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno sering mengisi dengan kegiatan ringan dan segar. Salah satunya, kegiatan kuliner.

Di Bondowoso, misalnya, Puti Guntur menikmati lontong kikil. Ia juga mengunjungi dan menikmati tape Bondowoso. “Hemmmm... rasanya enak. Manis,” kata Puti Guntur, Kamis (29/3/2018), saat mencicipi tape yang sudah masak, hasil rumah produksi “Raja Tape 31”.

Tape adalah makanan khas rakyat Jawa Timur. Dan, Bondowoso dikenal produk tapenya. “Di Bondowoso, banyak rumah-rumah usaha, yang membuat tape, kemudian dikirimkan ke banyak daerah,” kata Irwan Bachtiar Rachmat, Ketua DPC PDIP Bondowoso.

Calon Wakil Bupati Bondowoso itu memang mendampingi Cawagub Puti Guntur Soekarno, selama safari di Bondowoso. “Usaha kuliner memang selalu hidup di masyarakat,”’kata Irwan.

Puti Guntur Soekarno
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno mengunjungi rumah produksi “Raja Tape 31” di Bondowoso

Rabu (28/3/2018) kemarin menjelang sore, Puti mengunjungi rumah produksi “Raja Tape 31”, di Kelurahaan Nangkaan, Bondowoso. Itu setelah Puti mengunjungi 2 kegiatan Pondok Pesantren Al Barokah dan Pondok Pesantren Nurul Kholil.

Puti disambut Winda Prayoga, pemilik usaha. “Selamat datang Mbak Puti,” kata Winda. Cucu Bung Karno itu kemudian diajak melihat di dapur pembuatan tape.

Tape dibuat dari bahan baku singkong pilihan. Terlihat beberapa pekerja membersihkan serat-serat singkong. “Usaha ini sudah berjalan 13 tahun Mbak,” kata Winda.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian menunjukkan hasil olahan tape yang sudah masak. Dalam satu hari, rumahnya bisa menghasilkan 1.000 besek, karena tape itu dimasukkan dalam kotak yang terbuat dari anyaman bambu, disebut “besek”, dan dilapisi daun pisang.

Dalam satu hari, rumahnya bisa habis singkong setengah ton. Belum lagi, permintaan kiriman dari Belanda dan Singapura. "Untuk eksport, seminggu sekali minta satu ton, dikirim tiap hari Selasa," ungkap Winda.

Selama ini, Winda bekerja sama dengan sejumlah toko modern untuk manajemen pemasaran. Ia juga memasarkan melalui media sosial, seperti Facebook.

“Kalau Gus Ipul dan Mbak Puti terpilih, minta tolong diperhatikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di provinsi ini. Sehingga usaha UMKM bisa lebih maju dari sekarang,” kata dia.

Puti Guntur menyambut baik masukan itu. “Memang tugas pemerintah daerah untuk tidak henti mendorong kemajuan UMKM dengan berbagai cara. Karena UMKM ini bisa mudah dilakukan rakyat kebanyakan,” kata Puti.

Ia menyebut Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sebagai contoh kepala daerah yang gigih dan ulet dalam membina UMKM. “Bu Risma punya program Pahlawan Ekonomi, yang sudah menghasilkan banyak pelaku UMKM sukses. Tidak ada anggaran APBD, tapi melibatkan banyak pelaku usaha besar untuk membantu, memfasilitasi dan mendampingi,” kata Puti.

"Maka, Gus Ipul dan saya sendiri juga punya program yaitu Superstar, untuk mendorong UMKM bisa menjadi industri unggulan di Jawa Timur, termasuk di Bondowoso ini,” ujar Puti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas