Transportasi Darat Kalimantan Utara Kecipratan Dana Rp 5,5 Miliar
Bidang transportasi darat di Dinas Perhubungan Kalimantan Utara kecipratan dana APBD sebanyak Rp 5,5 miliar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Bidang transportasi darat di Dinas Perhubungan Kalimantan Utara kecipratan dana APBD sebanyak Rp 5,5 miliar.
Dana itu bakal dipakai untuk melengkapi sarana dan prasarana perhubungan darat di berbagai daerah di Kalimantan Utara.
Kepala Bidang Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kalimantan Utara, Aswandi mengatakan ada beberapa pengadaan yang tengah dilaksanakan. Seperti pengadaan marka jalan di Tarakan, Bulungan, dan Malinau.
Termasuk juga penyusunan rencana induk dan detail engineering design (DED) jembatan timbang senilai Rp 700 juta.
Yang cukup banyak menguras anggaran ialah pengadaan dan pemasangan guardrail ruas jalan provinsi di berbagai daerah.
Baca: Oknum Polwan Polrestabes Medan Dipolisikan Diduga Jual Mobil Bodong
Aswandi mengatakan, masih banyak ruas jalan baru yang butuh guardrail demi menciptakan standar keamanan di jalan.
Di Tanjung Selor misalnya, guardrail akan dipasang di ruas Jalan Manunggal.
"Tahun lalu kita sudah pasang separuh. Tahun ini kita lanjutkan lagi, anggaran sekitar Rp 500 juta. Utamanya di tiap tikungan yang tajam dan konturnya curam, itu wajib kita beri," ujarnya.
Pengadaan penerangan jalan umum (PJU) diklaimnya tidak luput dari perhatian.
PJU di Nunukan dianggarkan sebanyak Rp 500 juta. Di Kota Tarakan akan dibangun juga halte Bus Rapid Transit (BRT) senilai Rp 630 juta.
Pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi darat itu menurut Aswandi, untuk memberi kenyamanan terhadap pengguna transportasi darat dan masyarakat di sekitarnya.
Baca: Kiki Hasibuan Beli Apartemen untuk Teman Dekatnya Pakai Uang Jemaah
"Dan yang paling penting kita ingin zero accident. Kita benahi infrastruktur pendukungnya secara perlahan-lahan sesuai dengan anggaran yang kami miliki," kata dia.
Aswandi optimistis seluruh kegiatan pengadaan sudah bisa berjalan April nanti. Rata-rata prosesnya menunggu proses penandatanganan kontrak.
"Akhir tahun sudah selesai semua, Insyaallah. Serapan anggaran kita tahun ini baik seperti tahun kemarin, yaitu 95 persen. Disamping itu, tujuannya untuk masyarakat," katanya. (Wil)