Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Sadisnya Desy Habisi Suami

Sebelum pembunuhan korban yang bekerja sebagai penjual tahu bulat di Raya Mastrip itu terlibat cek cok dengan istrinya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Sadisnya Desy Habisi Suami
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Kanit dan Kapolsek Karangpilang Surabaya menunjukkan tersangka beserta sejumlah barang bukti pembunuhan Fendik Tri Oktasari saat press release, Sabtu (31/3/2018). 

Kerasnya pukulan kedua, membuat korban terkapar, tapi kondisinya masih hidup.

Melihat suaminya tak berdaya, korban mulai bingung.

Ia akhirnya memiliki ide melakban mulut korban dan melakban kedua tangan korban.

Begitu dipastikan korban tidak bernyawa, sekitar pukul 00.00 WIB, tersangka mencari tali sepatu untuk merancang korban seperti bunuh diri.

"Tersangka mulai memasang tali dan menggantung korban ke usuk. Korban juga diberi earphone," tutur Kapolsek Karangpilang Kompol Noerjanto saat rilis di mapolsek, Sabtu (31/3/2018).

Ketika menarik tubuh korban ke atas, penyidik mencium ada kejanggalan Karena untuk menarik tubuh korban ke atas dibutuhkan tenaga ekstra.

Apakah ada yang membantu dalam peristiwa pembunuhan korban Fendik?" tanya SURYAOnline.

Berita Rekomendasi

"Untuk sementara, tersangka mengaku melakukan sendiri. Tapi untuk membuktikan itu kami tidak berani berandai-andai. Yang jelas penyidikan terus kami lakukan," paparnya.

Setelah Desy menghabisi dan menggantung suaminya, ia masuk ke kamar dan tidur dengan dua anaknya. Sekitar pukul 03.30 WIB Desy pura-pura teriak jika suaminya bunuh diri.

Setelah dilaporkan ke Polsek Karangpilang yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan lokasi kejadian, petugas langsung mengamankan Desy.

Langkah yang dilakukan penyidik itu karena ada beberapa kejanggalan.

Yakni, korban jika dikatakan bunuh diri lututnya menempel ke lantai. Jeratan tali sepatu tidak persis di leher tapi di dagu korban.

Kepala kanan dan kiri belakang ada benjolan seperti usai dihantam benda tumpul.

"Dari kejanggalan yang ada, korban akhirnya diotopsi dan penyebab kematian bukan pada jeratan tali. Tapi akibat hantaman benda tumpul di kepala korban," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas