Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Bonek Ramaikan Taman Bungkul Surabaya Galang Dana Bantu Rekannya yang Dianiaya

Para bonek beraksi menggalang dana guna membantu dua korban bonek yang dianiaya saat hendak mendukung tim Bajul Ijo laan Perseru Serui.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan Bonek Ramaikan Taman Bungkul Surabaya Galang Dana Bantu Rekannya yang Dianiaya
Surya/Fatkul Alamy
Para bonek yang menggelar aksi pebghalangan dana di car free day di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/4/2018). SURYA/FATKUL ALAMY 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suporter Persebaya yang lebih dikenal disebut bonek turun jalan menggelar aksi.

Para bonek memanfaatkan moment car free day di Taman Bungkul Surabaya guna menggelar aksi penggalanan dana, Minggu (1/4/2018).

Para bonek beraksi menggalang dana guna membantu dua korban bonek yang dianiaya saat hendak mendukung tim Bajul Ijo laan Perseru Serui di laga perdana Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (25/3/2018).

Ada ratusan bonek yang ikut ambil bagian dalam aksi peduli sesama fans Persebaya ini.

Baca: Korban Kebakaran di Teluk Balikpapan Bertambah, Tiga Orang Dilaporkan Hilang

Mereka membawa kotak yang dibawa keliling guna meminta sumbangan dari warga Surabaya yang sedang menikmati car free day.

"Kami menggelar aksi sosial untuk membantu teman bonek asal Jombang yang dianiaya. Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit," tutur Agus, salah satu bonek yang ditemui di Taman Bungkul, Minggu (1/4/2018).

BERITA TERKAIT

Saat ini aksi penggalangan dana baru saja dimulai di Taman Bungkul.

Baca: Nyak Sandang Penasaran Wajah Presiden Jokowi, Katanya Ganteng

Para bonek yang mengenakan kaus warna hijau ini, juga menyertakan bendera.

Seperti diberitakan sebelumnya, jelang lawan Perseru Serui, Minggu (25/3/2018) lalu, di daerah Krian Sidoarjo, ada puluhan Bonek asal Jombang yang dianiaya orang tak dikenal.

Akibatnya dua bonek yakni Rerindra Felix (13) dan Muhammad Hasan (17) harus dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi kritis karena mengalami pendarahan, sehingga memerlukan biaya untuk operasi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas