Kementerian PUPR Gelontorkan Rp 248 M Bangun Jalan Paralel dan Akses Perbatasan
Jalan paralel perbatasaakan tidak saja bermanfaat bagi masyarakat yang bermukim di batas negeri namun ada juga fungsi pertahanan keamanan negara
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan rencana aksi Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2018 yang salah satunya adalah proyek pembangunan jalan paralel akan bergulir dalam waktu dekat ini.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) Nomor 3 Tahun 2017, jalan paralel yang akan dibangun Kementerian PUPR di sepanjang perbatasan Kalimantan Utara mencapai 127,58 kilometer dengan anggaran senilai Rp 1,14 triliun.
Kepala Dinas PUPR Perkim Kalimantan Utara Suheriyatna mengemukakan, dipastikan jalan paralel tersebut dibangun pemerintah bekerjasama ZENI TNI Angkatan Darat. Apalagi Panglima TNI baru-baru ini berkunjung ke perbatasan beberapa hari yang lalu.
"Kepastiannya memang seperti itu. Perbatasan memang dibangun bersama dengan TNI. Harus dibuat bagus," ujarnya.
Jalan paralel perbatasan kata Suheriyatna akan tidak saja bermanfaat bagi masyarakat yang bermukim di batas negeri.
Namun ada juga fungsi pertahanan keamanan negara yang disematkan pemerintah melalui proyek tersebut.
"Di mana-mana negara, harus ada jalan paralel untuk memperkuat kedaulatannya dan terotorialnya di perbatasan," ujarnya.
Baca: TNI Kirim Sembako untuk Warga di Perbatasan Kalimantan Utara
Kementerian PUPR juga akan menggarap paralel lain dari sumber anggaran yang berbeda. Ada 640 kilometer jalan paralel di ruas Long Boh, Long Nawang, sampai ke Data Dian.
"Semuanya di Kabupaten Malinau," sebutnya.
Ada juga 357 kilometer jalan akses perbatasan yang akan dibangun Kementerian PUPR mulai dari Malinau, Long Bawan, sampaj Long Midang. Panjangnya mencapai 202 kilometer.
Selanjutnya jalan akses perbatasan di Mensalong sampai Tou Lumbis akan dibangun sepanjang 155 kilometer.
"Pekerjaan pembangunan jalan paralel itu macam-macam. Ada yang membuka baru, peningkatan, dan melanjutkan pembukaan jalan yang sudah dibuka sebelumnya," katanya.
Suheriyatna mengatakan, kontrak pembangunan ruas-ruas jalan peralel sudah diteken pada bulan Januari lalu bersama ZENI TNI Angkatan Darat.
Membangun ruas-ruas jalan itu, Kementerian PUPR bakal menghabiskan dana sebanyak 248 miliar.
"Tahap awal ada 97 kilometer dibangun dan fokusnya ada empat ruas. Mudah-mudahan cepat selesai agar cepat juga dirasakan hasilnya. Dampak ekonomi dan pembukaan isolasinya itu bisa kelihatan" katanya. (Wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.