Dua Korban Tewas Kecelakaan Karambol di Jalur Pantura Semarang-Kendal Ternyata Ayah dan Anaknya
Di waktu yang sama, dari belakang Bus Galatama tiba-tiba truk Hino N 8324 UG menabrak bagian belakang bus sebelah kanan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kecelakaan karambol terjadi di jalur Pantura Semarang-Kendal, Jalan Walisongo KM 2 Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Jumat (6/4/2018) pukul 20.00 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan empat kendaraan yang di antaranya, Bus Galatama Tour bernomor H 1495 EA, Truk Hino N 8324 UG, Honda Scoopy merah H 5074 AAG dn bus PO Shantika K 1541 CB.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut, dua orang tewas seketika di lokasi, dekat Kawasan Industri Wijayakusuma.
Peristiwa tersebut bermula saat Bus Galatama Tour melaju di lajur kiri dan sudah menyalakan lampu darurat lantaran hendak berhenti di kiri jalan.
Baca: Kecelakaan Karambol di Jalur Pantura Semarang-Kendal, Dua Pengendara Motor Tewas
Namun di waktu yang sama, dari belakang Bus Galatama tiba-tiba truk Hino N 8324 UG menabrak bagian belakang bus sebelah kanan.
"Kemudian truk tersebut oleng ke lajur kanan. Saat itu, ada dua kendaraan lain yakni Honda Scoopy dan Bus Shantika yang akhirnya tidak bisa mengendalikan laju kendaraan," ujar Panit I Lakalantas Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Sujid kepada Tribun Jateng.
Menurutnya, dua kendaraan itu mengalami benturan hingga pengendara sepeda motor ini tewas terjepit di antara dua kendaraan tersebut.
Sujid juga mengatakan bahwa korban yang tewas adalah ayah dan anak.
Baca: Buronan Pembunuh Pengemudi Taksi Online Kirim Pesan kepada Kades Lewat Facebook
Lewat penelusuran di lokasi, korban bernama Tjan Gim Suy (58), warga Pekunden Barat, Semarang Tengah.
Ia adalah ayah yang juga ikut tewas bersama anaknya.
Saat kejadian, ia berboncengan dengan anaknya yang masih mengenakan seragam sekolah.
"Identitas anaknya masih dalam pendataan kami, kedua korban sudah dievakuasi ke RSUP Kariyadi," lanjutnya.