Sosok Jumingan Korban Penembakan Kompol Fahrizal Menurut Warga: Baik dan Aktif Dalam Perwiritan
“Dia itu orangnya baik, selalu ramah sama warga-warga yang lain di Gang Keluarga ini. Pernah juga dia minjam perkakas seperti martil untuk benerin kur
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jumingan (33) warga Jalan Tirtosari, Kelurahan Bantan, Medan Tembung korban penembakan Kompol Fahrizal (41) dikenal sebagai sosok yang baik.
Seorang ibu-ibu warga sekitar bernama Ulin yang bertubuh gempal menceritakan bahwa Korban Jumingan, dilingkungan dikenal sebagai sosok pribadi yang tidak pernah bermasalah dengan warga lainnya.
Baca: Linglung, Polisi Belum Tahu Motif Wakapolres Lombok Tengah Tembak Adik Iparnya
“Dia itu orangnya baik, selalu ramah sama warga-warga yang lain di Gang Keluarga ini. Pernah juga dia minjam perkakas seperti martil untuk benerin kursi," kata Ulin, Jumat (6/4/2018).
"Kalau lewat pasti selalu menegur dia. Biasa saya lihat dia pergi keluarga rumah untuk kerja sekitar jam 08.00 WIB dan pulangnya sekitar jam 17.00 WIB," tambahnya.
Baca: Sasar Daerah Mematikan, Polisi Duga Pelaku Pembunuhan Purnawiran TNI AL di Cilandak Orang Terlatih
Selain dikenal mempunyai kepribadian yang baik, Jumingan juga dikenal aktif dalam pengajian atau perwiritan bapak-bapak di Kampung sekitar.
"Korban itu aktif dalam perwiritan, hampir setiap minggu selalu ikut perwiritan,“ katanya.
Lebih lanjut, Ulin mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, ternyata Jumingan sudah memberikan tanda-tanda bahwa ia tidak akan lama lagi berada didunia.
Baca: Istri Hunaedi Lihat Pelaku Pegang Dada dan Benturkan Kepala Suaminya
Ternyata, apa yang disampaikan oleh Jumingan seminggu sebelumnya benar-benar menjadi kenyataan.
"Malam jumat ini aku nggak datang wirid ya, kalian saja yang datang kerumahku,“ kata Ulin menirukan perkataan Jumingan di perwiritan sebelum meninggal.
Baca: Sederet Fakta Terkait Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Cilandak: Kronologi Hingga Jejak Darah
Satu hari sebelum kepergiannya, Jumingan tewas mengenaskan setelah dihujam dengan 6 tembakan yang mengarah ke bagian kepala, dada dan perut.
Kini Jumingan telah meninggal dunia dan meninggalkan, istrinya Henny dan seorang anak lelaki berusia 2 tahun.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Medan dengan judul: Sebelum Tewas Ditembak, Begini Tanda-tanda Mengharukan Sosok Jumingan