Debat Pilgub Kalbar 2018, Pengamat: Sutarmidji Dinilai Paling Siap Menjadi Gubernur
Mulyadi, menilai calon gubernur Kalbar nomor urut tiga, Sutarmidji, sebagai calon yang paling siap menjadi Gubernur Kalbar.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2013 akhirnya, berkesempatan menyampaikan visi, misi, dan program masing-masing ke masyarakat Kalbar secara luas.
Hal ini berlangsung pada pelaksanaan debat publik pilgub Kalbar yang diselenggarakan secara resmi oleh KPUD Provinsi Kalimantan Barat pada, Sabtu (7/4/2018).
Dalam acara debat publik yang dipandu oleh moderator, ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur secara bergiliran menyampaikan ide dan gagasan masing-masing terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik.
Akademisi dari Universitas Panca Bakti, Pontianak, Kalimantan Barat, Mulyadi, menilai calon gubernur Kalbar nomor urut tiga, Sutarmidji, sebagai calon yang paling siap menjadi Gubernur Kalbar.
Pasalnya, penjelasan Sutarmidji terkait langkah-langkah strategis dan taktis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik sangat rasional dan sudah terbukti berhasil dilaksanakan Sutarmidji selama hampir sepuluh tahun memimpin kota Pontianak.
"Kalau kita cermati dari penjelasan masing-masing kandidat Gubernur di debat tadi malam, Sutarmidji menurut saya yang paling siap jadi Gubernur Kalbar. Karena penyampaian beliau terkait program peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik, menurut saya adalah yang paling rasional dan sudah terbukti berhasil diterapkan Sutarmidji di Pontianak. Jadi bukan baru rencana apalagi cuma memberi wacana," tegas Mulyadi.
Menurut Mulyadi, yang merupakan Dosen di Universitas Panca Bakti Pontianak tersebut, penilaiannya terhadap sosok Sutarmidji itu didukung oleh beberapa data dan fakta yang menjadi rekam jejak kepemimpinan seorang Sutarmidji.
"Secara data dan fakta harus kita akui keberhasilan Sutarmidji dibidang pelayanan publik. Misal, soal perizinan. Sutarmidji berhasil membuat sistem perizinan di Pontianak adalah yang tercepat se-Indonesia. Kemudian, inovasi Sutarmidji dalam tata kelola ekonomi daerah dan pengendalian inflasi daerah juga sudah terbukti menjadi yang terbaik se indonesia," tandas Mulyadi, Akademisi Universitas Panca Bakti.
Memang sebagaimana diketahui, selama hampir sepuluh tahun memimpin kota Pontianak, Sutarmidji, telah meraih 216 penghargaan bergensi ditingkat nasional dan internasional. Diantaranya, Standar Pelayanan Publik Terbaik, Pelayanan Perizinan Tercepat, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik selama tiga kali, Inovasi Terbaik dan Tata Kelola Ekonomi Daerah terbaik. Semua tata kelola ini sudah menjadi yang terbaik se-Indonesia.
Hasilnya, Sutarmidji pun dinobatkan sebagai Walikota Terbaik se-Indonesia 2017. Setelah sebelumnya diberi penghargaan Walikota Enterpreneur Award setingkat Asia Tenggara (ASEAN-red). Di saat bersamaan juga Kota Pontianak dianugerahi penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Paling Inovatif dalam pelayanan publik.
Maka kota Pontianak pun menjadi pusat rujukan studi puluhan daerah yang ada di Indonesia. Mulai dari daerah di Sumatera, Jawa, dan Papua sudah pernah menjadikan Pontianak sebagai pusat studi tiru dalam membuat inovasi pelayanan publik yang mudah, murah, dan cepat.