Korban Miras Oplosan Membludak di RSUD Cicalengka, Puluhan Korban Gak Kebagian Tempat
Korban minuman keras (miras) oplosan semakin banyak berdatangan ke RSUD Cicalengka.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Korban minuman keras (miras) oplosan semakin banyak berdatangan ke RSUD Cicalengka.
Tak hanya korban, keluarga dan teman-teman korban pun berkumpul di halaman ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cicalengka.
Menurut pantauan Tribun Jabar di ruang IGD RSUD Cicalengka, Senin (9/4/2018) sore, warga tampak berkerumun di dekat pintu masuk IGD.
Warga yang berkerumun di dekat pintu IGD kebanyakan merupakan keluarga atau rekan korban miras oplosan yang tidak diperbolehkan masuk ke ruang IGD.
"Sudah tidak diperbolehkan masuk, IGD-nya penuh. Sampai dijaga satpam, polisi, dan tentara," ujar Mukhlis (28), saudara korban miras oplosan.
Mukhlis mengaku ia sempat masuk ke ruang IGD untuk menunggui saudaranya yang menjadi korban, namun karena ada saudara lain yang ingin menengok, ia pun harus keluar.
Mukhlis mengatakan, pihak rumah sakit hanya mengizinkan satu orang yang menunggui masing-masing pasien.
"Di IGD memang sudah banyak sekali orang. Pasien, keluarga pasien, dokter, suster, polisi, tentara, pokoknya ruangan sampai panas, gerah," ujar Mukhlis.
Di ruang IGD sendiri, jumlah pasien lebih banyak dari tempat tidur yang tersedia, sehingga beberapa pasien tidak kebagian tempat tidur
Pasien yang tidak mendapatkan tempat tidur terpaksa berbaring di veltbed atau kasur lipat yang digelar di lorong IGD.
"Beberapa (pasien) menggunakan veltbed, ada sekitar 10 veltbed yang digunakan," ujar Camat Cicalengka, Entang Kurnia.