Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh, Pembobol ATM BRI Kediri juga Bobol Rekening Sendiri, Lalu Lapor ke Bank Minta Ganti Rugi

Komplotan pembobol uang nasabah BRI di Kediri dengan modus skiming ternyata juga membobol rekeningnya sendiri.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Duh, Pembobol ATM BRI Kediri juga Bobol Rekening Sendiri, Lalu Lapor ke Bank Minta Ganti Rugi
Tribun Lampung/Wakos Gautama
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Komplotan pembobol uang nasabah BRI di Kediri dengan modus skiming ternyata juga membobol rekeningnya sendiri.

Ini dilakukan untuk mendapatkan ganti rugi dari pihak bank karena berpura-pura sebagai korban.

Hal ini terungkap dalam gelar kasus perkara di Mapolres Kediri, Kamis (12/4/2018).

Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan, mengatakan selain membobol rekening orang, komplotan ini juga membobol rekeningnya sendiri.

Setelah itu, komplotan tersebut berpura-pura sebagai korban skiming dan melapor ke pihak BRI untuk mendapatkan ganti rugi.

Modus ini dilakukan oleh pelaku utama Supeno (43) warga Desa Ngadi, Mojo, Kabupaten Kediri.

Supeno bekerja sama dengan Sujianto (50) warga Pasirian, Kabupaten Lumajang serta M Toyib (54) warga Desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Berita Rekomendasi

Toyib selaku pemilik rekening BRI semula hanya punya uang di ATM Rp 6 juta. Kemudian oleh Supeno ditransfer uang sebanyak Rp 110 juta ke rekening Toyib.

Selanjutnya pelaku lain Sujianto juga mentransfer uang ke rekening Toyib sebanyak Rp 15 juta. Sehingga di rekeningnya terkumpul uang Rp 131 juta.

Kemudian oleh komplotan pelaku, rekening Toyib dibobol melalui ATM di Jateng. Toyib kemudian mendatangi BRI serta mengklaim uangnya juga ikut dibobol sebanyak Rp 131 juta.

"Pihak bank kemudian memberikan ganti rugi senilai uang hilang sebesar Rp 131 juta. Hasil pembobolan rekening sendiri dibagi bertiga," ungkap Erick.

Dalam komplotan ini Supeno yang menjadi koordinator aksi di wilayah Kediri. Pelaku kemudian merekrut tujuh orang lain, yakni Sujianto, Toyib, Nur Mufid (35) warga Kendal Jateng, Sugianto (38) warga Lampung, Mustofa (49) warga Desa Boro Kabupaten Tulungagung, Siswanto (49) warga Pekalongan Jateng, serta Ahmad Rido (34) warga Kendal Jateng.

Komplotan Supeno ini selain membobol di Kediri juga melakukan aksi serupa di wilayah Jawa Tengah. Tiga pelaku dari komplotan ini sedang dimintai Polda Jateng.

Sementara modus operandi komplotan ini memasang alat spy cams di mesin ATM.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas