Kisah Dasril Dikeroyok Dua Beruang Madu, Satu Berhasil Dibacok Satunya Lagi Menyerang
Belum sempat lagi ayahnya menyadap getah karet, tiba-tiba terdengar suara binatang seperti suara beruang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PASIRPANGARAIAN - Serangan binatang terhadap manusia kembali terjadi di Riau.
Dua ekor beruang diperkirakan setinggi 1,5 meter menyerang Seorang petani karet di Dusun V Lubuk Ulat, Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Petani di Desa Cipang Kiri Hulu yang diketahui Dasril (50) diserang 2 ekor beruang ketika tengah menakik atau menyadap getah karet di kebunnya pada Minggu (15/4/2018).
Rio Andri anak korban mengungkapkan, ayahnya diserang 2 ekor beruang saat sedang akan pergi menyadap getah karet di kebun pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Ia menjelaskan, sesuai penuturan ayahnya, pada Minggu pagi, ayahnya Dasril seperti biasa pergi ke kebun dengan berjalan kaki untuk menyadap getah karet.
Namun di tengah perjalanan, terangnya, belum sempat lagi ayahnya menyadap getah karet, tiba-tiba terdengar suara binatang seperti suara beruang.
"Ternyata benar, tidak jauh dari Ayah saya, ada 2 ekor beruang berwarna hitam yang diduga jenis beruang madu, dan tiba-tiba saja menyerang ayah saya," katanya, Minggu malam kepada TribunRohul.com.
Rio mengatakan, beruang pertama berhasil dihalau setelah ayahnya melayangkan parang yang dibawanya ke bagian punggungnya, dan beruang tersebut lari.
Namun di saat bersamaan, datang beruang kedua dan langsung menyerang dan menggigit bagian paha sebelah kiri korban hingga mengalami luka serius.
"Usai menyerang dan melukai paha ayah saya, kedua ekor beruang tersebut langsung pergi," imbuhnya.
Dirinya mengakui, meski ayahnya mengalami luka parah di bagian pahanya, namun ayahnya masih sanggup pulang dengan berjalan kaki sekitar 1 kilometer, dan memakai tongkat.
Lebih lanjut diceritakanya, setibanya di perkampungan, korban Dasril meminta tolong ke warga sekitar dan dibawa ke rumahnya.
Tidak lama kemudian, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Akibat diserang, ayah mengalami luka di paha bagian kiri korban terkena gigitan seekor beruang," imbuhnya.
Rio meminta Pemkab Rohul dan BKSDA Riau secepatnya melakukan perburuan terhadap 2 ekor beruang tersebut, agar tidak lagi menyerang warga, bahkan bisa memakan korban.
Menurutnya, bila 2 ekor beruang tersebut dibiarkan, dikhawatirkan mengancam keselamatan warga lain yang sebagian besar merupakan petani karet dan petani sawit, dimana setiap hari mereka harus pergi ke kebun.
"Ayah saya saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Awal Bros (Ujung Batu). Hasil pemeriksaan dokter, katanya harus dioperasi, karena ada empat bekas luka gigitan beruang itu," terangnya.
Sementara, anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Rohul, Nono Patria Pratama, meminta agar dinas terkait bergerak cepat dalam menangani masalah ini.
"Ini harus ditangani cepat, jangan sampai memakan korban bisa bahaya, kalau bisa segera turun kelapangan," pungkas, anggota dewan dari Praksi Golkar ini.(Dony)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Kronologi Warga Rohul Bergumul dengan 2 Beruang Madu, Coba Halau hingga Akhirnya Diserang,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.