Kakek 76 Tahun Ini Jalan Kaki dari Banyuwangi ke Bangkalan, Ini yang Ia Lakukan
Tekad bulat Zainuri (76) untuk lebih mendekatkan diri dengan Sang Khaliq tak terbendung.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Tekad bulat Zainuri (76) untuk lebih mendekatkan diri dengan Sang Khaliq tak terbendung.
Pria asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi itu bahkan menerabas jalur bebas dari pejalan kaki, Jembatan Suramadu pada Kamis (19/4/2018) malam.
Terik matahari di Kota Bangkalan memaksa Zainuri menghentikan langkahnya. Sambil mengipaskan capingnya, ia berteduh di sebuah warung kopi di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Mlajah, Bangkalan, Jumat (20/4/2018).
Zainuri datang ke Bangkalan untuk ziarah ke Makam Syaichona Cholil di Desa Martajasah.
Makam itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari tempatnya berteduh.
Sebelumnya, ia singgah di Makam Sunan Ampel Surabaya, Kamis malam.
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati Jembatan Suramadu, jalur bebas dari pejalan kaki.
Ia masuk begitu saja, menerabas jalur kendaraan roda dua.
Petugas jaga toll-gate sisi Surabaya baru mengetahuinya ketika dirinya jauh dari pandangan para petugas.
Petugas yang mengemudikan mobil Jasa Marga, disebutnya mobil polisi, mencoba untuk mengantarkan Zainuri. Namun tawaran itu ditolaknya.
"Ra oleh liwat ancen (tidak boleh lewat memang). Tapi aku emmoh (tak mau). Sinar lampunya 'byar-byar' berwarna kuning. Aku tetap jalan kaki," tuturnya.
Kondisi itu sempat menimbulkan sedikit ketegangan antara dirinya dengan petugas tol. Kendati demikian, ia bersikukuh menolak diantar mobil.
"Kamu kenal Sarwo (Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo)? Ya itu yang membuat jembatan (Suramadu) ini," ujar Zainudin mengisahkan perdebatan dengan petugas tol.
Pakde Karwo diakui Zainuri pernah menemuinya di pondok pesantrennya di Kecamatan Muncar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.