Sempat Hilang, Arca Ganesha Candiroto Ditemukan Terkubur di Dekat Makam Mangli
Patung perlambang dewa ilmu pengetahuan buatan abad 8 itu ditemukan warga terpendam tak jauh dari lokasi penemuan awal di Makam Mangli.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Arca Ganesha yang lenyap dari Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jateng beberapa waktu lalu, akhirnya ditemukan lagi.
Patung perlambang dewa ilmu pengetahuan buatan abad 8 itu ditemukan warga terpendam tak jauh dari lokasi penemuan awal di Makam Mangli, pinggiran Desa Muntung.
Kabar gembira ini diinfokan warga Muntung, Anis Efizuddin kepada Tribun Jogja, Jumat (20/4/2018) siang.
Sayang, Anis belum mendapatkan detail kabar terbaru ini.
Dari foto yang dikirimkan Anis, tampak warga berkerumun di makam, dan arca Ganesha sudah diletakkan di permukaan tanah.
Baca: Yusril Sebut Jokowi Jadi Alasan Kader PPP Hengkang, Baidowi: Sejak Kapan Yusril Jadi Jubir PPP?
Tubuh arca dari batu andesit itu kini berwarna cokelat kemerahan.
"Kabarnya ditemukan terkubur di dekat pembuangan sampah di makam tersebut. Tertutupi sampah juga," kata Anis Efizudidin.
"Baru tadi pagi ketemunya," lanjutnya.
Anis juga belum mendapatkan keterangan siapa yang mengubur kembali arca itu, motifnya, dan bagaimana ceritanya warga kemudian menemukan kembali arca yang tadinya diyakini hilang dicuri.
Kisah lenyapnya Arca Ganesha dari Muntung, Candiroto, sempat menggegerkan awal bulan ini karena baru ditemukan dan diangkat.
Baca: Muntahan Ikan Paus Dibeli Warga Timur Tengah, Nelayan Lamalera Dapat Rp 650 Juta Lebih
Paginya arca berbobot sekitar 200 kilogram itu tak ada di tempatnya.
Menurut keterangan Anis Efizuddin waktu itu, Arca Ganesha ditemukan penggali makam pada 11 Februari 2018.
Namun pagi hari berikutnya, 12 Februari, sudah tidak ada di dekat lokasi ditemukannya.
"Ini benar-benar membingungkan, karena seperti tidak ada jejak kalau dicuri ramai-ramai. Arca itu beratnya lebih dari satu kuintal. Dua orang nggak akan sanggup menggotongnya," kata Anis.
Menurutnya Arca Ganesha yang umumnya jadi salah satu pujaan kaum Hindhu Siwa itu harus digotong 4 sampai 6 orang.
Bahannya batu andesit, dalam kondisi relatif utuh dan bagus.
Baca: Bayinya Dirawat akibat Meningitis, Nurul dan Lenny Bingung Cari Uang Rp 250 Juta
"Saya waktu itu sudah mengabari Dinas Pariwisata, dan paginya mau dicek. Eh, tim baru dalam perjalanan, saya dikabari arcanya sudah tidak ada," lanjut Anis yang tinggal di Muntung ini.
Selain menemukan Arca Ganesha, para penggali makam menemukan batu-batu andesit lain yang diduga bagian candi.
Juga ditemukan batu bata dalam ukuran besar.
Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung sudah melaporkan kasus ini ke Polres Temanggung.
BPCB Jateng juga mengirimkan tim pencari fakta ke Candiroto. (tribunjogja)