Kisah Penangkapan Harimau Bonita, Sempat Berjalan Sejauh 1 Km Usai Ditembak Bius
Bonita, Harimau Sumatera penerkam dua orang warga di Kabupaten Indragiri Hilir berhasil dilumpuhkan tim gabungan Polri, TNI, dan BBKSDA Riau.
Editor: Dewi Agustina
Meskipun sukses ditembak bius, Bonita ternyata tidak langsung roboh.
Baca: Ratusan WNA Penghuni Rudenim Ngamuk, Minta Dibebaskan dan Dipindahkan ke Luar Balikpapan
Bonita masih bisa berjalan hingga 1 kilometer jauhnya sebelum benar-benar berada di bawah pengaruh bius.
Harimau Sumatera Bonita berhasil dibius tim terpadu evakuasi harimau Bonita saat berada di Blok 76-77, Afdeling IV, Kebun Eboni PT THIP, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Jumat (20/4/2018) sekira pukul 06.15 WIB.
Awalnya tim terpadu yang beranggotkan BBKSDA Riau, Polres Inhil, Kodim 0314 Inhil, PT THIP dan lainnya ini, melihat pergerakan Bonita saat menggelar patroli.
Tanpa berpikir panjang, tim terpadu yang melihat Harimau Sumatera ini langsung memantau dan mengunci posisi Bonita dengan seksama.
"Tim terpadu berusaha untuk mendekati Bonita dengan tujuan mencapai jarak yang ideal untuk dilakukan penembakan bius," ujar Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kapolsek Pelangiran IPTU Muhammad Rafi.
Setelah mencapai jarak yang dirasa Ideal, drh Dita yang ikut dalam rombongan tim terpadu langsung menembakkan bius terhadap Bonita.
Baca: Mahasiswa Indonesia Ditabrak Hingga Meninggal, Pelakunya Ditangkap Polisi Jepang, SIM Dicabut
"Tembakan bius berhasil mengenai sasaran. Selanjutnya tim terpadu melakukan kegiatan memantau pergerakan Bonita secara berkelanjutan," jelas Iptu Rafi lagi.
Tim akhirnya baru bisa memastikan kondisi Bonita sudah dalam keadaan pingsan setelah Si Belang berjalan lebih kurang sejauh 1.000 meter hingga akhirnya Tim Terpadu menemukan Bonita dalam keadaan pingsan akibat pengaruh dari penembakan bius.
"Saat ini kami berada di lokasi untuk ikut membantu team terpadu melakukan proses evakuasi," imbuhnya.
Meskipun telah berhasil menembak bius Bonita, namun tim terpadu menemui kesulitan dalam mengevakuasi Harimau Sumatra tersebut.
Evakuasi mengalami hambatan karena jarak yang jauh dan akses yang sulit dijangkau.