Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan WNA Penghuni Rudenim Ngamuk, Minta Dibebaskan dan Dipindahkan ke Luar Balikpapan

Para pengungsi tersebut sampai merusak fasilitas Rudenim di Kota Balikpapan. Mulai kamar hingga area taman.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan WNA Penghuni Rudenim Ngamuk, Minta Dibebaskan dan Dipindahkan ke Luar Balikpapan
Tribun Kaltim
Warga asing penghuni Rudenim Lamaru, Balikpapan melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (20/4/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Ratusan warga negara asing (WNA) yang menghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan mengamuk, Jumat (20/4/2018) malam.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Dody Susantyoko membenarkan hal tersebut.

"Iya benar," katanya kepada Tribun.

Para pengungsi tersebut sampai merusak fasilitas Rudenim di Kota Balikpapan. Mulai kamar hingga area taman.

"CCTV dirusak, di kamar fasilitasnya dirusak. Sampai ke taman," ujar Kapolsek.

Diketahui jumlah pengungsi di Rudenim sebanyak 152 WNA, terdiri dari 147 warga Afghanistan, 2 warga Somalia, 2 warga Filipina dan 1 warga Iran.

Baca: WNA di Rudenim Balikpapan Ngamuk, CCTV dan Sejumlah Fasilitas Lainnya Dirusak

Berita Rekomendasi

Dari informasi yang dihimpun, memang hampir setiap malam, mereka selalu membuat kegaduhan dari dalam Rudenim.

Banyak warga sekitar yang juga resah, dan melaporkan hal tersebut ke kantor polisi.

Suasana di Rumah Detensi Imigrasi, Manggar, Kota Balikpapan. TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI
Suasana di Rumah Detensi Imigrasi, Manggar, Kota Balikpapan. TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI (Tribun Kaltim/Fachri Ramadhani)

"Hampir tiap hari pengakuan warga teriak-teriak dari dalam," kata dia.

Aksi WNA penghuni Rudenim di Lamaru, Balikpapan Timur dimulai dengan melakukan unjuk rasa.

Mereka minta agar dibebaskan ke luar masuk rudenim. Tidak diperlakukan seperti seorang tahanan.

Mereka juga ingin dipindahkan ke luar Balikpapan, seperti Medan, Surabaya atau daerah lainnya.

Sempat terjadi perusakaan fasilitas rudenim. Sedikitnya 20 kamera pengintai (CCTV) dirusak.

Baca: Mahasiswa Indonesia Ditabrak Hingga Meninggal, Pelakunya Ditangkap Polisi Jepang, SIM Dicabut

Mengantisipasi kerusuhan lebih parah, personel gabungan dari Polres, TNI dan Pol PP sebanyak 180 anggota diturunkan ke rudenim.

Kapolres Balikpapan AKBP AKBP Wiwin Fitra mengatakan, untuk menjaga suasana rudenim tetap aman, pihaknya secara kontinyu akan menempatkan personel dari Polsek Balikpapan Timur, siang dan malam.

Negosiasi antara pihak Imigrasi dan warga asing, yang sebagian besar dari Afghanistan itu dilakukan, aspirasi dari mereka akan ditampung.

Secepatnya akan dipindahkan secara bertahap.

Menurut rencana tahap awal 40 orang, tahap selanjutnya menyusul.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas