Gibran Ikut Patungan Proyek Pesawat R80 BJ Habibie Lewat t-Shirt 'Tugas Negara Bos'
Gibran Rakabuming Raka memberikan dukungan besar untuk pembangunan pesawat R80 melalui sistem patungan publik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Putra sulung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, turut hadir dalam penutupan hajatan besar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Habibie Festival, Minggu (22/4/2018) malam.
Kehadirannya disambut pula oleh putra Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.
Gibran Rakabuming Raka memberikan dukungan besar untuk pembangunan pesawat R80 melalui sistem patungan publik.
Dukungan tersebut dilakukan agar bisa membuat industri dirgantara nasional segera bangkit kembali.
Dukungannya melalui penjualan produk kreatif t-shirt Tugas Negara Bos, sebuah brand yang sedang dikembangkan Gibran.
Baca: Sumarni Menangis Histeris di Pelukan Suaminya saat Jenazah Kompol Andi Chandra Tiba di Rumah Duka
T-shirt tersebut bergambar BJ Habibie saat masih muda.
"Target donasi tidak ada, namun yang terpenting adalah bagaimana semangat kita untuk mendukung kebangkitan kedirgantaraan Indonesia," terang Gibran dalam acara penutupan Bekraf Habibie Festival, di De Tjolomadoe, Minggu (22/4/2018).
Sehingga melalui patungan ini dapat menghasilkan pesawat milik anak bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, antara Ilham dan Gibran saling bertukar marchandise, Ilham menyerahkan jaket R80 kepada Gibran, sebaliknya Gibran menyerahkan t-shirt Tugas Negara Bos.
Gibran menambahkan, harapannya Bekraf Habibie Festival akan terus berkelanjutan hingga ke daerah-daerah sehingga menambah edukasi dan kreativitas generasi bangsa.
Baca: KPU Batalkan Rencana Ajukan PK Atas Putusan Soal PKPI
Sementara itu Hari Santosa Sungkari sebagai Deputi bidang Infrastruktur Bekraf mengatakan setidaknya dengan adanya acara Bekraf Habibie Festival ini dapat menstimulasi pergerakan kreativitas anak bangsa yang dipadupadankan dengan teknologi modern.
"Karena untuk rupa perekonomian masa depan, perlu ada packaging ulang, perlu ada evolusi di sektor industri kreatif yang dibaurkan Dengan teknologi, namun tak melupakan kearifan lokal," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.