Warga Tak Tahu Kompol Andi Sudah Jadi Wakapolres, Anak Tukang Kedai Sampah itu Kini Tiada
Kompol Andi Chandra adalah korban insiden speedboat yang tenggelam di perairan Desa Sei Lumut, Panai Tengah, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu sore.
Editor: Dewi Agustina
Baca: Gara-gara Sering Berpakaian Ketat, Amy Meregang Nyawa di Tangan Suaminya
Nasution pun menceritakan masa kecil mendiang Kompol Andi.
Kompol Andi yang meninggal di usia 37 tahun ini, masa kecilnya hingga SMP dikenal si anak yang kurus dan pintar.
Ia kerap membantu ibunya yang membuka kedai sampah yang berada di sebelah rumahnya.
Saat pagi, ibunya pergi belanja sayur-sayuran dan ikan ke Pajak Horas Pematangsiantar untuk dijual di kedai.
Sedangkan ayahnya, selain petani, juga sebagai agen menjual ikan.
Andi, kata Nasution, orangnya pintar dan baik.
"Dia putra kebanggan Desa Bandar Malela," katanya.
Setamat SMP, Andi melanjutkan SMA Taruna di Magelang.
Baca: KPU Batalkan Rencana Ajukan PK Atas Putusan Soal PKPI
"Kalau dia pulang, biasa-biasa saja. Orangtuanya pun enggak mau menceritakan ke orang-orang kalau anaknya ternyata sudah Wakapolres. Aku aja baru tahu, setelah meninggalnya dia, ternyata sudah Wakapolres di Labuhanbatu," ujarnya.
"Di usianya masih 37 tahun sudah Kompol. Aku yakin, mendiang Andi ini bisa kian meraih Jenderal. Namun, bagaimana lagi, takdir Tuhan sudah begini karirnya dipersingkat," ucapnya.
Kompol Andi meninggalkan seorang istri, Polwan Rina dan dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Anak paling besar perempuan masih SD.
Di rumah duka orangtua Andi masih ramai dikunjungi pelayat, dari Minggu malam hingga Senin (23/4/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.