Helikopter Rombongan Menteri Pertanian Mendarat Darurat di Bandara Bua
Helikopter milik TNI-AU yang ditumpangi Mentan masih berada di Bandara Bua. Kejadian ini tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Bua.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNNEWS.COM, BUA - Helikopter Puma TNI-AU yang ditumpangi Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman, mendarat darurat di Bandara Lagaligo Bua, Selasa (24/4/2018).
Helikopter tersebut membawa rombongan Amran Sulaiman mendarat darurat sekitar pukul 11.00 Wita.
Dandim 1403 Swg, Letkol Inf M Imasfy, membenarkan helikopter yang ditumpangi Mentan RI mendarat darurat.
"Iya. Cuaca di Toraja berkabut, heli mendarat di Bandara Bua," ujarnya.
Kemudian Amran Sulaiman bersama rombongan, menggunakan taksi hotel dan melanjutkan perjalanan menuju Tana Toraja.
Baca: Setelah Dipastikan Tewas, Desy Menggantung Tubuh Suaminya Gunakan Tali Sepatu Seolah-olah Bunuh Diri
Tiga unit mobil pemadam kebakaran Kota Palopo beserta satu unit tim Basarnas Pos Kota Palopo dikerahkan menuju Bandara Lagaligo Bua di Desa Puty, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (24/4/2018).
Unit Damkar tersebut tiba di bandara setelah mendapat perintah langsung dari Pjs Wali Kota Palopo, Andi Arwin.
"Pak Pjs Wali Kota menelepon kami bahwa ada helikopter rombongan Mentan yang mendarat darurat. Makanya kami langsung meluncur," kata Komandan regu Damkar Palopo, M Nur.
Baca: Dilaporkan Suami terkait Video Mesum, Polisi Buru Sang Pemeran dan Pria Selingkuhannya
Menurutnya, informasi seperti ini memang sudah seharusnya disikapi guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
"Memang ada pelatihan sebelumnya. Makanya kami wajib selalu standby dan sigap jika mendapatkan informasi," tuturnya.
Rombongan Damkar Kota Palopo tersebut hanya sebentar di Bandara Bua dan kembali lagi ke Pos Damkar Kota Palopo setelah melihat suasana kondusif.
Sementara itu, helikopter milik TNI-AU yang ditumpangi Mentan masih berada di Bandara Bua.
Kejadian ini tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Bua.