Siswa SMAN 1 Mojosari Mojokerto Demo Tuntut Kepala Sekolah di Turunkan, Ini Penyebabnya
Dinas Pendidikan Jatim akan menurunkan tim inspektorat untuk memastikan tuduhan siswa SMAN 1 Mojosari pada kepala sekolahnya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim akan menurunkan tim inspektorat untuk memastikan tuduhan siswa SMAN 1 Mojosari pada kepala sekolahnya.
Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman mengungkapkan aksi demo siswa, Selasa (24/3/2018) ini tidak harus langsung berimbas dengan penurunan kepala sekolah.
Apalagi selama ini tidak pernah ada laporan terkait penyimpangan wewenang yang dilakukan kepala sekolah tersebut.
"Yang jelas semuanya harus di kroscek, Karena kalau semua tendensi buruk kemudian kepala sekolah dilereni, bisa jadi nanti LSM, guru menggerakkan muridnya buat demo," ujarnya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, Senin (24/4/2018).
Siswa SMAN 1 Mojosari unjuk rasa tuntut kepala sekolah dicopot dari jabatannya, Selasa (24/4/2018). (surya/mohammad romadoni)
Ia menegaskan tidak bisa langsung memvonis untuk menyatakan kepala sekolah bersalah.
Pihaknya akan segera meminta ada klarifikasi atas pengambilan fasilitas pendidikan siswa seperti proyektor dan kipas.
"Bukan saya membela kepala sekolah, tetapi nanti ada dampak buruk juga kalau satu Jatim demo dan kepala sekolah diberhentikan semua,"urainya.
Hasil inspektorat nantinya akan juga mencari otak dalam demo tersebut.
Jika diketahui guru yang menggerakkan demo, maka akan dilakukan penertiban dan sanksi yang sesuai.
Demo Bareng
Sebelumnya, para pelajar SMAN 1 Mojosari menggelar unjuk rasa besar-besaran di halaman sekolahnya, Selasa (23/4/2018).
Mereka menuntut kepala sekolah dicopot dari jabatannya lantaran diduga melakukan pungutan liar (pungli).
Aksi demo itu diikuti oleh pelajar kelas XI dan XII.
Mereka membentangkan spanduk berisi tulisan yang menuntut supaya kepala sekolah lengser dari jabatannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.