Hadiah Rp 2 Juta dari Mendes Eko untuk Kader Fatayat NU yang Bisa Jawab Nawacita Jokowi
Mendes Eko membagikan hadiah bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaannya terkait percepatan pembangunan desa sesuai komitmen Nawacita Jokowi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo menjadi pembicara pada Konbes XVI Fatayat NU di Swissbell Hotel, Ambon, Jumat (27/4/2018).
Disela-sela hangatnya diskusi di hadapan puluhan kader, anggota, dan pengurus Fatayat NU, Mendes Eko membagikan hadiah bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaannya terkait percepatan pembangunan desa sesuai komitmen Nawacita Jokowi.
"Ada yang hafal enggak nawacita Pak Jokowi nomor 3, boleh google, saya kasih 1 juta rupiah," kata Mendes Eko.
Namun tampaknya peserta belum juga bisa menjawab pertanyaan itu, sehingga untuk menambah semangat peserta, Eko Putro Sandjojo menaikkan hadiahnya menjadi Rp 2 juta.
Baca: Penyakit Diabetesnya Kambuh, Kedua Mata Zumi Zola Sulit Melihat
"Saya naikin 2 juta nih? Gimana nih Fatayat NU nawacita ke-3 Pak Jokowi enggak tahu," ujarnya.
Peserta seminar dan diskusi bertema "Rejunivasi Gerakan Perempuan di Timur Indonesia" mulai maju memberanikan diri menjawab pertanyaan Mendes Eko.
"Pak menteri saya mohon maaf tidak hafal keseluruhan tetapi artinya nomor 3 adalah membangun negara dari daerah pinggiran," ujar penjawab pertama bernama Holidah dari Fatayat NU Lampung.
Namun jawabannya tersebut belum tepat.
"Oke intinya benar tapi, ada yang bisa bantu?" tutur Mendes.
Sampai pada peserta ke-4 jawaban yang tepat akhirnya didapatkan dan hadiah sebesar RP 2 juta itu dibagi untuk 4 peserta yang telah menjawab.
Baca: Mengapa Warga Nekat Mengebor Minyak Secara Tradisional Tanpa Peralatan Pengamanan?
"Saya dari Maluku Utara, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangaka negara kesatuan," kata peserta itu.
"Ya 2 juta dibagi 4 sambil tepuk tangan," kata Eko.
Kegiatan Konbes ini sebelumnya telah dibuka resmi pada Kamis (26/4/2018) oleh Menristek Dikti RI M Natsir didampingi Ketua PBNU Robikin Emhas, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini, dan Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga 30 April mendatang dan dihadiri sebanyak 34 Pengurus Wilayah dan sejumlah Pengurus Cabang dari seluruh Indonesia.