Penghina Nabi Muhammad Bukan Orang Sembarangan, Berikut Fakta-faktannya
Namanya banyak diburu, sekaligus orangnya sendiri yang memang diburu polisi dan Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo, Jaw Timur.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO -- Nama Rendra Hadikurniawan menjadi trending topic di mesin pencarian Google Indonesia.
Namanya banyak diburu, sekaligus orangnya sendiri yang memang diburu polisi dan Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo, Jaw Timur.
Rendra Hadikurniawan akhirnya ditangkap polisi dan kini menghuni tahanan Polda Jatim.
Rendra Hadikurniawan ditangkap polisi karena melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Lebih jelasnya, berikut Surya.co.id sajikan fakta terkait.
1. Hina Nabi Muhammad SAW
Menghina Nabi Muhammad SAW melalui sebuah video olok-olokan.
2. Diburu Kader Ansor
Saat videonya viral, dia diburu kader Gerakan Pemuda Ansor, Sidoarjo, Jawa Timur hingga bekas rumahnya di Perum Puri Surya Taman Paris, blok 3 nomor 33 Gedangan Sidoarjo, didatangi, Kamis (26/4/2018).
Namun, ternyata dia telah pindah rumah ke Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
3. Dilaporkan Kepada Polisi
Selanjutnya, kader Gerakan Pemuda Ansor melaporkan dia kepada polisi Polres Sidoarjo.
4. Kader Partai
Rendra Hadikurniawan bukan orang biasa. Dikabarkan sebagai anak anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari Partai Demokrat berinisial NL.
Rendra juga ternyata kader partai tersebut.
Kini, dia ditangkap polisi dari Polda Jawa Timur di sebuah rumah di Dusun Jarakan Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Mojokerto.
Yang menarik, pria itu ternyata tidak hanya mengungkapkan ujaran kebencian saja.
Sejumlah pengkuannya juga mengejutkan.
5. Mengaku Imam Mahdi
Selain menghina Nabi Muhammad SAW, dia juga mengaku sebagai Imam Mahdi.
Dikutip dari Muslim.or.id, beribu tahun yang lalu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sudah mengabarkan tentang kemunculannya, ciri-ciri, dan apa yang akan beliau lakukan ketika memimpin penduduk bumi ini.
Sosok figur yang ditunggu kedatangannya pada akhir zaman nanti, oleh segenap manusia.
Tak ayal, banyak orang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Padahal jauh panggang dari apinya. Mungkin hanya bermodal mimpi, kemudian pagi hari dia mengumumkan kepada khalayak, “Sayalah Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu..”
6. Mengaku Dapat Bisikan
Penista agama di Sidoarjo itu ternyata mengaku mendapat bisikan sebelum berbicara seperti dalam video.
Hal tersebut terungkap dalam penjelasan Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Fery, Kamis (26/4/2018).
"Alasan pelaku melakukan hal itu yakni mempunyai pengelihatan lain bahwa yang dia sampaikan itu benar," kata Fery.
7. Dipecat dari Keanggotaan Partai Demokrat
Rendra Hadikurniawan, pelaku pelecehan Nabi Muhammad SAW memang tercatat sebagai kader Partai Demokrat.
Menanggapi hal ini, partai berlambang segitiga mercy ini pun langsung mengambil sikap tegas dengan memberikan sanksi pemecatan kepada yang bersangkutan.
Hal ini dibuktikan dengan beredarnya surat permohonan pencabutan kartu dari DPC Demokrat Kabupaten Sidoarjo kepada DPP Partai Demokrat.
Di surat tersebut, tercantum nama Rendra Hadikurniawan dengan nomor KTA: 351000233.
8. Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat tembusan dari DPC PD Kabupaten Sidoarjo terkait permohonan pencabutan KTA Partai Demokrat milik Rendra Hadikurniawan.
Lebih dari itu, Renville juga mendapat laporan bahwa mantan kadernya tersebut mengalami gangguan kejiwaan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.