Banjir di Tanjung Selor Diprediksi Makin Meninggi, Kemungkinan Bakal Samai Banjir Tahun 2015
Kiriman air dari Sungai Kayan di bagian hulu masih sangat tinggi dan siang ini hingga sore nanti adalah puncak banjir
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Banjir yang menggenangi Tanjung Selor hari ini, Senin (30/4/2018) diprediksi makin meninggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara memprediksikan ketinggian air di Tanjung Selor bakal sama dengan banjir yang terjadi tahun 2015 silam.
Saat itu, Kota Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Utara lumpuh total. Masyarakat diungsikan ke titik-titik yang lebih tinggi.
Koordinator Lapangan BPBD Kalimantan Utara Asnawi mengatakan, kiriman air dari Sungai Kayan di bagian hulu masih sangat tinggi dan siang ini hingga sore nanti adalah puncak banjir.
"Potensi ketinggian air bisa sama dengan tahun 2015, hampir mencapai dan ada yang lebih dari 1 meter di beberapa titik," kata Asnawi saat disua di bilangan Jalan Jeruk, Markas BPBD Kalimantan Utara, Senin (30/4/2018).
Baca: Doa Ibu Berkaos #DiaSibukKerja: Suatu Hari Kamu yang Jadi Presidennya
Asnawi menjelaskan, kondisi pasang air laut saat ini sedang berlangsung dan potensinya diprediksikan cukup tinggi selama 3 hari ke depan.
"Ditambah curah hujan, maka peluang sama seperti tahun 2015 bisa terjadi. Bahkan saat itu debit air laut dalam kondisi tidak tinggi, istilahnya air mati. Sekarang air pasang, air hidup. Jadi ketemu, sehingga riskan sekali," sebutnya.
BPBD mengimbau warga Tanjung Selor dan Bulungan pada umunya segera mengungsikan diri ke tempat keluarga yang lebih aman demi menghindari kerugian yang cukup banyak.
"Lewat media kami himbau, lewat medsos juga. dan Polres, Disdik, juga sudah mengimbau sekolah-sekolah TK, SD, Madrasah untuk siaga mulai dari Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, dan Tanjung Selor," sebutnya. (Wil)