Tiga Hari Hilang saat Mencari Ikan, Jasad Imam Ditemukan di Aliran Sungai Brantas
Tiga hari hilang, Imam Sopingi (53) warga Desa Padangan, Kecamatan Ngantru ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Tiga hari hilang, Imam Sopingi (53) warga Desa Padangan, Kecamatan Ngantru ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Selasa (1/5/2018).
Polisi bersama warga kesulitan mengevakuasi tubuh Sopingi.
Sebab lokasi penemuannya di sebuah palung dengan kedalaman lebih dari 10 meter.
Selain dalam dan berarus deras, aluran air di titik ini berputar-putar.
Dengan galah panjang tubuh Sopingi ditepikan, kemudian diikat dengan tambang.
Tubuhnya kemudian diarahkan ke bagian sungai yang berarus tenang.
Baca: Gunung Agung Erupsi Diikuti Gempa Selama 172 Detik Tadi Malam
Sopingi sebelumnya pamit pergi mencari ikan di Sungai Brantas pada Minggu (29/4/2018) pagi.
"Dia pergi bersama anak saya yang berumur delapan tahun," ungkap Supari (46), saudara ipar Sopingi.
Saat itu dua bendungan di Blitar yang menjadi hulu Sungai Brantas memang tengah dikosongkan.
Karena digelontor air dalam jumlah besar, ikan-ikan di Sungai Brantas mabuk.
Saat air mulai surut, warga berebut menangkap ikan yang mabuk.
Menurut Supari, anaknya sempat melihat Sopingi menyelam untuk menangkap ikan.
"Anak saya melihat pamannya masuk ke air terus gak pernah keluar lagi. Anak saya kemudian pulang dan melapor," tambah Supari.