Emilia Nomleni Dapat Julukan Molas Lamaleda Manggarai
Perempuan berambut putih ini juga dihiasi pakian adat Manggarai lengkap dengan mahkota layaknya sang putri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI - Calon Wakil Gubernur NTT, Emilia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi berkampanye ke Desa Tengku Leda, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Selasa (1/5/2018).
Hal yang menarik, di daerah ini Mama Emi dijuluki sebagai Molas atau srikandi/putri Lamaleda Manggarai.
Mama Emi disambut dengan tarian adat Manggarai, Ronda. Perempuan berambut putih ini juga dihiasi pakian adat Manggarai lengkap dengan mahkota layaknya sang putri.
Setelahnya, Mama Emi juga diberi petuah adat warga oleh setempat.
"Ini bukti kami mencintai kehadiran Mama Emi, kami mencintai Marianus Sae, kami mencintai Paket Marhaen. Kami menyebutkan Mama Emi sebagai Molas Lambaleda, sebagai srikandi, sebagai putri dan simbol rumah adat kami," ujar Marselinus Subader, tua Adat desa Colol usai upacara penjemputan.
Dia mengatakan, usai debat kandidat pada beberapa waktu lalu, warga Manggarai semakin antusias mendukung Paket Marhaen. Dari pemaparannya soal visi misi membangun NTT, kata Marselinus, paket Marhaen benar-benar merakyat.
"Ini fakta bahwa Marianus Sae telah berbuat dan berhasil membangun Ngada. Visi misi Paket Marhaen sangat pro rakyat," katanya.
Ketua PAC PDIP Lamaleda, Marianus Mas Mose mengatakan, masyarakat Manggarai siap memenangkan paket Marhaen karena saat ini masyarakat sudah menyaksikan langsung keberhasilan Marianus Sae dengan kebijakan-kebijakannya yang pro rakyat.
"Marianus Sae merupakan bupati yang sangat merakyat ditambah Mama Emi perempuan hebat, kami yakin Manggarai akan memenangkan paket ini," imbuh Marianus.
Rinto Sae Tak Surut Mendampingi
Meski sedang tersandung masalah, semangat dan spirit Marianus Sae terus bergelora. Hingga kini, anak kandung Marianus Sae, Rinto Sae kini terus melanjutkan perjuangan ayahnya.
Semangat putra sulung Marianus Sae ini dibuktikan dengan selalu mendampingi Emelia Julia Nomleni atau Mama Emi, saat mengunjungi warga desa di Manggarai.
Dengan tegarnya, Rinto Sae mendampingi warga Desa Tengku Leda, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur hingga di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai.
Menurut Rinto, keberadaannya bersama Mama Emi sebagai bentuk dukungan dan perjuangannya untuk memenangkan paket Marhaen. Dia berjanji akan terus bersama Mama Emi hingga garis finish.
"Kehadiran saya ini ingin melanjutkan apa yang telah diperjuangkan oleh bapak. Beliau telah berpesan harus bertarung sampai finish. ini pesan dari bapak dan saya harus jalankan amanat itu," ujar Rinto kepada wartawan, Selasa (1/5/2018).
Dia mengaku semangat ayahnya untuk membangun NTT sangat mulia. Bahkan kepadanya, Marianus pernah berpesan bahwa Bupati Ngada ini baru merasa berhasil ketika tujuannya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat NTT tercapai.
"Beliau selalu berpesan kepada kami bahwa sebuah perjuangan mulia itu tidaklah mudah dan tidak ada kata mundur. Karena itu saat ini tidak ada kata mundur bagi kami," katanya.
Terkait masalah yang menimpa ayahnya, Rinto sangat menghormati proses tersebut, karena Indonedia adalah negara hukum.
"Apapun yang terjadi kepada bapak, kami seluruh keluarga siap terima. Tetapi kami tidak akan mundur. Kami tetap lanjutkan semangat dan spirit perjuangan ayah," imbuh Rinto.
Dia berharap meski tanpa ayahnya, Mama Emi terus memperjuangkan visi misi serta spirit yang telah ditanamkan ayahnya.
"Saya di sini tidak menggantikan sosok ayah, tetapi sebagai bukti dukungan dan penyemangat untuk Mama Emi bahwa meski tanpa ayah, kami tidak akan mundur," kata Rinto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.