BP Tapera: Penyaluran FLPP Tahun Ini Mencapai Rp24,57 Triliun, Setara 200.300 Rumah
Target semula mencapai 166.000 unit, kemudian ada penambahan kuota lebih dari 34.000 unit sehingga totalnya mencapai 200.300 unit.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memaparkan, bahwa penyaluran kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2024 telah mencapai 100,15 persen atau setara 200.300 unit rumah.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut sudah termasuk penambahan kuota FLPP sebanyak 34 ribu unit di tahun ini, sehingga mencapai lebih dari 100 persen.
"Totalnya 200.300 unit rumah, senilai Rp24,57 triliun," ujar Heru di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Heru menjelaskan, target semula mencapai 166.000 unit, kemudian ada penambahan kuota lebih dari 34.000 unit sehingga totalnya mencapai 200.300 unit.
Baca juga: Satgas Perumahan: Program 3 Juta Rumah Diyakini akan Mendorong Perekonomian Daerah
"Untuk pembiayaan KPR Tapera, telah menyalurkan akad pembiayaan perumahan sejumlah 5.940 unit rumah senilai Rp990,218 miliar sepanjang 2024," tutur Heru.
Dia mengatakan, meskipun belum ada penabung baru atau iuran baru, BP Tapera terus menyalurkan manfaat berupa KPR FLPP maupun KPR Tapera. Heru berujar, sejak BP Tapera ditugaskan menyalurkan dana FLPP dari 2022 hingga 20 Desember 2024, total yang sudah disalurkan telah mencapai Rp76,04 triliun untuk 655.300 unit rumah MBR.
Kemudian, total PNBP yang telah disetor ke Rekening Induk Bendahara Umum Negara (RIBUN) sampai dengan Desember 2024 diproyeksikan sebesar Rp1,37 triliun atau sekitar Rp450 miliar lebih per tahun.
"BP Tapera juga memperkuat aktivitas monitoring dan evaluasi untuk memastikan MBR penerima manfaat KPR mendapatkan rumah yang berkualitas dan siap huni termasuk memantau tingkat keterhunian," imbuh Heru.
BP Tapera, kata Heru, memanfaatkan Sistem IT dengan pengembangan sistem QR Code, Aplikasi e-Monev, Aplikasi SiAki QC dan AKUHUNI dipadukan dengan aktivitas monev lapangan dengan memanfaatkan jasa petugas lapangan.
"Pada 2024, sampling monev mencapai 72 ribu rumah FLPP meliputi 52 Kabupaten dan Kota," terangnya.