May Day, Orang Ini Minta Polisi dan Tentara Ditarik dari Papua
Seorang pengunjuk rasa di kelompok Komite Anti Ortoritarian, meminta Polri dan TNI agar segera ditarik dari Papua.
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Seorang pengunjuk rasa di kelompok Komite Anti Ortoritarian, meminta Polri dan TNI agar segera ditarik dari Papua.
Aksi itu terjadi saat massa dari Komite Anti Otoritarian melakukan perayaan May Day, dibawah Flyover, Panakukang, Kota Makassar, Selasa (1/4/2018).
Mengenakan penutup wajah, pegang megaphone dan juga berdiri dibelakang Kapolsek Panakukkang, Kompol Ananda Harahap pria bertopeng ini berorasi.
Baca: Sosok yang Mengaku Rekan Kerja Cleo Ini, Sebut Lucinta Luna Pernah Kena Tonjok, Ini Alasannya
"Kalau untuk keamanan, tarik semua tentara dan polisi dari Papua dan juga yang ada di Kulonprogo," ungkap pria bertopeng itu dibelakang Ananda.
Diketahui, dari puluhan kelompok yang merayakan May Day di Flyover. Hanya partisipan dari Komite Anti Otoritarian yang tampil dan terlihat sangat beda.
Mereka kompak pakai seragam hitam, dengan penutup wajah, serta membawa papan seruan dan spanduk penolakan dan menolak patuh ke kaum borjuasi.
Baca: Zodiak Pisces di Bulan Mei 2018: Biarkan Cinta Tumbuh dengan Sendirinya!
Terlihat, spanduk sentral yang mereka bawakan jelas bertuliskan. "Syarat Revolusi Sosial Adalah Penghancuran Kapitalisme dan Otoritarianisme,".(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.