Pengeroyok yang Tewaskan Manus Ditangkap, Polisi Masih Kejar 7 Orang Lagi
Seorang terduga pengeroyok Manus ditangkap Unit Buser Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Tulungagung.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Polisi bergerak cepat untuk mengungkap kematian Manus Bahari (27), warga Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, yang ditemukan tewas diduga dikeroyok, Jumat (4/5/2018) pagi.
Seorang terduga pengeroyok Manus ditangkap Unit Buser Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Tulungagung.
"Dugaan awal ada delapan orang yang mengeroyok korban, satu di antaranya sudah ditangkap," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo.
Mustijat menuturkan, Jumat (4/5/2018) pukul 00.00 WIB orang tua Manus yang bernama Kariman (59) ditelepon orang tidak dikenal.
Kariman diminta datang ke area persawahan Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung.
Kariman pun datang ke lokasi, seperti yang diminta penelepon itu.
Baca: Mulai Dini Hari Besok Pelabuhan Padangbai Ditutup Selama 7,5 Jam
Saat tiba di lokasi, Kariman melihat anaknya sudah tergeletak dan ada sekitar delapan orang di sekelilingnya.
"Orang tua korban tidak kenal dengan delapan orang yang ada di lokasi," tambah Mustijat.
Saat itu Manus masih dalam kondisi hidup, namun wajahnya penuh dengan luka lebam.
Namun sesampainya di rumah, Manus mengeluh sakit perut dan pada pukul 02.30 WIB, Manus meninggal dunia.
"Kami masih mengejar tujuh orang lain yang diduga mengeroyok korban," tegas Mustijat.
Tewasnya Manus diduga ada kaitannya dengan masalah telepon genggam dengan teman kosnya.
Malam sebelum tewas Manus sempat keluar dengan temannya itu.