Anggota Polisi Menitihkan Air Mata di Tengah Shalat Ghaib Untuk Korban di Mako Brimob
Puluhan anggota Polres Semarang menggelar Shalat gaib dan doa bersama, untuk lima anggota polisi yang menjadi korban kerusuhan
Editor: Suut Amdani
Teguh mengatakan, shalat ghaib ini sebagai bentuk kepedulian dari para anggota dan masyarakat mendoakan rekannya yang gugur dalam tugas, agar mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
"Jajaran di Polsek-polsek juga melaksanakannya di masjid-masjid terdekat, bersama-sama masyarakat sekitarnya," kata Teguh.
Selain mendoakan arwah kelima polisi yang gugur, Shalat Ghaib dan doa bersama ini juga sekaligus menguatkan batin para anggota untuk lebih baik lagi dalam bertugas.
"Justru dengan kejadian ini kami makin semangat, makin bertekad untuk lebih baik lagi dalam melindungi masyarakat," tuntasnya.
Sebelumnya, akibat cekcok mulut antara petugas kepolisian dan narapidana.
Dalam waktu singkat, mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Rabu malam membara.
Seratusan lebih narapidana yang didominasi napi teroris menyerang petugas jaga.
Akibatnya lima petugas yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny, dan Briptu Fandi gugur dalam kerusuhan itu.
Kerusuhan terjadi di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Meski sempat ada perlawanan, sebanyak 155 tahanan di rutan cabang Salemba yang ada dalam Mako Brimob akhirnya menyerahkan diri pada Kamis pagi.
Lima polisi yang disandera gugur dan seorang napi teroris tewas atas insiden ini.
Namun, seorang sandera terakhir yakni Bripka Iwan Sarjana bisa dibebaskan dalam kondisi selamat pada Kamis dini hari.
(Kompas.com/Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Shalat Ghaib Untuk Korban di Mako Brimob, Anggota Polres Semarang Menangis"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.