Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Berau Lengkapi Berkas Penyidikan Kasus Atraksi Dilintas Mobil yang Tewaskan Santri

Polres Berau telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni MSA sebagai penanggungjawab kegiatan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polres Berau Lengkapi Berkas Penyidikan Kasus Atraksi Dilintas Mobil yang Tewaskan Santri
Istimewa
Kasus atraksi maut saat wisuda di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Kholil terus bergulir. Polres Berau telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. 

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Kasus atraksi maut saat wisuda di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Kholil terus bergulir.

Polres Berau telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni MSA sebagai penanggungjawab kegiatan.

Tersangka lainnya adalah AMW, pengemudi mobil yang digunakan untuk melindas enam orang peserta atraksi, hinggA salah seorang di antaranya tewas.

Menurut Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Andika Dharma Sena, para penyidik saat ini tengah melengkapi berkas perkara, sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau.

Untuk itu, pihaknya juga memeriksa beberapa saksi tambahan.

Andika juga mengatakan, pekan depan, pihaknya juga akan melakukan gelar perkara.

Baca: Ledakan Bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Berasal dari Mobil

"Sambil melengkapi berkas, supaya bisa cepat diserahkan ke kejaksaan," ungkapnya, Minggu (13/5/2018).

Berita Rekomendasi

Kedua tersangka diancam dengan pasal berlapis, yakni pasal 80 ayat 3 Undang-undang nomor 35, tahun 2014 dan pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) karena kelalaian yang menyebabkan anak di bawah umur meninggal dunia, dengan ancaman lima tahun penjara.

Peristiwa naas ini terjadi saat enam murid pencak silat beratraksi, uji ketangkasan.

Mereka berbaring dengan posisi telentang dan dilindas ban mobil.

Seperti diberitakan sebelumnya, RA (16) salah satu peserta aksi tewas setelah dilindas kendaraan jenis L300, setelah sebelumnya juga dilindas dengan motor trail.

Baca: Saksi Melihat Tiga Orang Sempat Cekcok dengan Satpam Gereja Sebelum Bom Meledak

Awalnya, peserta aksi yang berjumlah enam orang itu selamat ketika roda sepeda motor melewati tubuh mereka.

Namun usai atraksi, RA tak sadarkan diri setelah mobil L300 melindas tubuhnya.

Menurut saksi mata di tempat kejadian, tidak ada mobil ambulans dan juga tim medis yang berjaga saat itu.

Panitia wisuda dan perpisahan siswa kelas IX angkatan IV Ponpes Al-Kholil, segera menggotong dan membawanya ke RSUD Abdul Rivai, Berau.

RA merupakan atlet bela diri asal Kota Samarinda itu meninggal dunia saat dalam perawatan.

Namun sayangnya, RA yang tak kuat menahan beban kendaraan roda empat, sempat pingsan saat peristiwa itu terjadi dan sempat dilarikan ke RSUD Abdul Rivai sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

JO salah satu rekan RA yang ikut atraksi hanya mengalami luka-luka dan berhasil selamat bersama peserta lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas