Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamil 4 Bulan, Perawat Ini jadi Korban Bom Surabaya, Ini Kondisinya Sekarang

Menurut M, kakak korban, luka bakar yang diderita adiknya mencapai 15 persen, bukan 30 persen seperti diberitakan sebelumnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hamil 4 Bulan, Perawat Ini jadi Korban Bom Surabaya, Ini Kondisinya Sekarang
Surya/Habibur Rohman
Petugas gabungan berada di area ledakan bom di pintu sisi selatan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Nomor-1 Surabaya, Minggu (13/5/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Perempuan hamil 4 bulan yang menjadi korban serangan bom bunuh diri di gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jl Arjuno, Surabaya, Minggu (13/5/2018), saat ini telah membaik kondisinya. 

Meski seluruh wajah kecuali mata dan bibir, sekujur tangan dan kaki masih diperban, korban yang sehari-hari bekerja sebagai perawat di RS William Booth ini sudah menunjukkan perkembangan kondisi.

Menurut M, kakak korban, luka bakar yang diderita adiknya mencapai 15 persen, bukan 30 persen seperti diberitakan sebelumnya. 

Baca: Empat Fakta Aman Abdurahman, Lelaki Yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Mako Brimob

“Yang kena wajah, sekujur tangan dan kaki. Alhamdulillah waktu naik motor pakai sweater dan helm, jadi bagian kepala dan perut tidak kenapa-kenapa,” jelasnya saat ditemui di ruang ICU RS William Booth, Senin (14/5/2018).

Ayah korban menceritakan anaknya sudah bisa membuka mata dan sedikit berbicara, tak seperti kemarin, Minggu (13/5/2018).

Pada hari itu, ayah perempuan itu melihat anaknya hanya telentang dan tidak bisa membuka mata.

“Tetapi ini sekarang sudah bisa duduk, sudah bisa membuka mata. Berbicara juga sudah bisa walau sedikit-sedikit. Memang tidak bisa banyak-banyak bicara, karena daerah bibir belum sembuh,” ujar pria tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat ini korban juga sudah minum susu dan memakan bubur yang digiling.

Masalah kondisi kandungan, ayah dan kakak korban diberitahu oleh dokter bahwa kandungannya sudah membaik. Tidak ada permasalahan yang berarti.

Kakak korban mengaku mengerti bahwa perilaku pengeboman ini sebenarnya bukan permasalahan agama, tetapi lebih kepada cara berpikir individu.

“Saya paham kalau ini bukan masalah agama, tapi orangnya. Dogma mereka. Sulit kalau bertanya kenapa alasan mereka melakukan itu,” tuturnya. (Delya Octovie)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jadi Korban Bom Saat Hamil 4 Bulan, Begini Kondisi Terakhir Perawat RS William Booth

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas