Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengguna Facebook Ini Ancam Mengebom Markas Tentara di Kupang

Pilisi sedang melakukan proses penyelidikan dan menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan penyebaran isu seperti ini.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengguna Facebook Ini Ancam Mengebom Markas Tentara di Kupang
CNET
Logo facebook 

Laporan Reporter Pos Kupang, Wili Suni

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelidiki akun Facebook teror bom yang ramai dibicarakan warga, Senin (14/5/2018).

Proses penyelidikan ini dilakukan lantaran postingan teror bom yang ditujukan ke Makorem 161 Wirasakti Kupang.

Postingan ini dinilai sudah sangat meresahkan banyak orang, di saat ancaman bom teroris yang terjadi di mana-mana dan sudah terjadi berulang-ulang kali di Surabaya, sejak kemarin hingga saat ini.

Postingan tersebut dilakukan oleh akun Facebook dengan nama Richo Lumba. Richo dalam postingannya itu menulis

"Untuk NTT blom sampai saatnya. Kalian tnggu aja kami akan BOM langsung di KOREM", di group Facebook 'Viktor Lerik (veki lerik) bebas bicara bicara bebas...'.

Postingan ini kemudian meledak dengan tanggapan dari Netizen.

Berita Rekomendasi

Berbagai komentar panas dilontarkan Netizen untuk menanggapi postingan Richo, kemudian berkembang hingga diketahui oleh pihak kepolisian.

Pihak Kepolisian Resort Kupang Kota langsung bergerak secara cepat untuk menyelidiki keberadaan akun bernama Richo Lumba tersebut.

Proses penyelidikan segera dilakukan untuk menjaga postingan ini tidak berkembang lebih meluas dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Kupang.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon C Nugroho sangat menyesalkan oknum yang memposting ancaman bom tersebut.

Pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan dan menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan penyebaran isu seperti ini.

"Kepolisian saat sedang melakukan penyelidikan. Kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan berbagai postingan di media sosial yang berusaha untuk mengadu domba.

Diharapkan agar penggunaan media sosial juga secara bijak menanggapi setiap postingan provokasi atau hoax. Urusan keamanan dan ketertiban merupakan prioritas kami", lanjut Anthon.

Masyarakat hendaklah peka dan secara bijak menanggapi berbagai isu ancaman yang berniat untuk merusak kenyamanan. Jangan mudah terprovokasi dan tetaplah waspada terhadap berbagai ancaman.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas