Rumahnya Megah Seharga Rp 1,5 M, Penghasilan Juga Besar, Tapi Dita Tetap Memilih Meledakkan Diri
Malam sebelumnya, rumah ini dipadati oleh anggota kepolisian dan berbagai pihak lain setelah identifikasi pelaku teror diketahui.
Editor: Hendra Gunawan
Bahkan, ketika SURYA.co.id bertanya kepada para tetangganya, tak ada yang bisa memastikan dengan pasti.
"Seingat saya baru tiga tahun mereka tinggal di sini," kata Yuki, warga yang rumahnya hanya terpisah oleh tembok pembatas dengan rumah Dita.
Sementara Ketua Sub RT/RW 02/03 Kelurahan Wonorejo, Adi, mengatakan, Dita dan keluarganya sudah tinggal sejak tahun 2010.
Pria ini juga tinggal di barisan perumahan yang sama dengan Dita.
Adi dan Yuki tak paham pasti karena Dita disebut jarang bersosialisasi dengan warga setempat.
"Kalau anaknya yang kecil main di depan rumah dan didatangi anak saya, dia selalu langsung masuk," ungkap Yuki.
Khorihan mengatakan, Dita dan keluarga tergolong orang dengan penghasilan cukup.
Mereka punya usaha pembuatan minyak kemiri, minyak jinten, dan berbagai jenis minyak serupa lain. (Aflahul Abidin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pelaku Bom Tiga Gereja Surabaya Punya Usaha Minyak dan Hidup di Rumah Elite Seharga Rp 1,5 M,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.