Begini Cerita Arifin yang Sempat Diduga Teroris Gara-Gara Istrinya Bercadar
Kata Arifin, dari rumahnya polisi hanya bawa buku-buku ajaran Islam dan fiqih yang tidak ada ajaran kekerasan atau radikal di dalam buku itu.
Editor: Eko Sutriyanto
Arifin hanya meminta polisi merehabilitasi nama baik keluarga.
"Saya maafkan karena itu tugas polisi tapi saya memang meminta nama saya dan istri direhabilitasi," ujar Arifin.
Sebelumnya, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung juga menegaskan kalau Arifin tidak terkait jaringan terorisme.
"Sepertinya memang tidak ada kaitannya dengan kasus teror. Tapi silahkan konfirmasi ke Mabes Polri atau Polda Jatim saja untuk lebih jelasnya," ujar Yade.
Kepala Kantor Pos Malang Agus Aribowo mengatakan, Arifin banyak menghabiskan waktu di tempat kerja.
Arifin bekerja di staf antaran khusus bagian PO BOX.
Melihat fakta itu, hampir tidak mungkin Arifin punya waktu lain. Apalagi mengurus soal jaringan terorisme.
Arifin sudah lama bekerja di Kantor Pos Malang, bahkan sebelum Agus menjadi kepala sejak setahun lalu.
"Pak Arifin menghabiskan waktu di tempat kerja," kata Agus.
Kata Agus yang habis didatangi polisi, Arifin tidak ada keterkaitannya baik unsur maupun jaringan terorisme.
Sejauh yang ia tahu, Arifin adalah sosok bersahaja dan baik.
Tidak ada hal-hal yang mencurigakan dari Arifin.
Agus dan pegawai Kantor Pos berharap Arifin bisa kembali bekerja seperti biasa.