Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Kakak Bercadar di Malang Diamankan Polisi Dikira Teroris

Bekas penggeledahan oleh polisi masih tampak jelas dengan sejumlah perabotan yang berserakan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Adik Kakak Bercadar di Malang Diamankan Polisi Dikira Teroris
KOMPAS.com / Andi Hartik
Muhammad Arifin saat ditemui di rumahnya, Jalan Kapi Sraba XI Blok 10 H/12 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (16/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Rumah Muhammad Arifin di Jalan Kapi Sraba XI, Blok 10 H/12, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, terlihat berantakan, Rabu (16/5/2018).

Bekas penggeledahan oleh polisi masih tampak jelas dengan sejumlah perabotan yang berserakan.

Rumah berpagar hitam itu digeledah polisi atas dugaan keterkaitan dengan kejadian rentetan aksi teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo pada Senin (14/5/2018).

Arifin, sang pemilik rumah juga sempat ditangkap untuk dimintai keterangan. Penangkapan Arifin berawal dari penangkapan istrinya, Siti Rohaida oleh Polres Sidoarjo, pagi sekitar pukul 9.00 WIB, sebelum rumahnya digeledah.

Baca: Mayatnya Dicuekin, Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Juga Tak Diakui Keluarganya

Arifin menceritakan, istrinya pada Hari Jumat memang berpamitan untuk menjenguk orang tuanya, Siti Maryam di Surabaya.

Ketika itu, orang tua istrinya hendak berangkat umrah.

Pada Senin pagi, Siti Rohaida yang biasa disapa Ida hendak pulang ke Malang.

BERITA REKOMENDASI

Namun ia masih menyempatkan diri untuk mampir ke rumah adiknya, Rosalina Afrida di Sidoarjo.

Saat itu, keponakannya sakit. Karenanya, ia menemani adiknya mengantarkan keponakannya yang sakit itu ke klinik di sekitar Polres Sidoarjo.

Baca: Mukanya Cakep, Bersih Gitu. Di Sini Cewek-cewek Manggilnya Mas Ganteng. Nggak Nyangka Teroris

Ida dan adiknya yang memakai pakaian tertutup serta bercadar lantas diamankan petugas Polres Sidoarjo.

"Keponakan yang kecil itu sakit. Setelah itu dibawa ke klinik yang paling dekat, klinik di sekitar Polres Sidoarjo. Tapi berhubung istri saya cadaran, adiknya cadaran. Masuk membawa anak kecil. Akhirnya ditangkap mungkin dikira sama dengan model yang di Surabaya (pelaku bom bunuh diri)," kata Arifin.

Sekitar pukul 11.00 WIB, istrinya dikelaurkan namun belum diperbolahkan pulang. Lalu pada pukul 18.00 WIB, Ida dikeluarkan dari Mapolres Sidoarjo.


Pada saat bersamaan, petugas Polres Malang menjemput Arifin di tempat kerjanya, Kantor Pos Malang sekitar pukul 14.00 WIB.

Polisi lalu membawa Arifin pulang ke rumahnya untuk dilakukan penggeledahan. Sekitar pukul 17.00 WIB, penggeledahan selesai. Arifin lalu dibawa ke Mako Brimob Polda Jatim di Ampeldento, Pakis, Kabupaten Malang untuk dimintai keterangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas