Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Kakak Bercadar di Malang Diamankan Polisi Dikira Teroris

Bekas penggeledahan oleh polisi masih tampak jelas dengan sejumlah perabotan yang berserakan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Adik Kakak Bercadar di Malang Diamankan Polisi Dikira Teroris
KOMPAS.com / Andi Hartik
Muhammad Arifin saat ditemui di rumahnya, Jalan Kapi Sraba XI Blok 10 H/12 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (16/5/2018). 

Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB, Arifin dilepaskan karena tidak terkait dengan kejadian aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo.

"Alasan polisi itu karena istri saya yang ditangkap di Sidoarjo. Saya ditanya, bapak kok bisa tidak tahu istrinya seperti itu. Lho, kenapa. Ada apa dengan istri saya, saya tidak tahu. Rata - rata saya diperiksa tentang istri. Tapi mereka juga mencatat identitas saya," katanya.

Arifin memaklumi kesalahan pihak kepolisian yang telah menangkap dirinya dan istrinya.

Sebab, kejadian bom bunuh diri di Surabaya beruntun dan menyebabkan puluhan korban meninggal.

"Cuma salah paham. Di Surabaya seperti itu, di Sidoarjo juga seperti itu. Akhirnya istri saya dikira model seperti itu. Mungkin pihak kepolisian cuma jaga-jaga saja lah. Saya maklumi juga karena mereka juga menjalankam tugas," katanya.

Saat rumahnya digeledah, polisi mengamankan sejumlah buku-buku, termasuk buku pegajian milik istrinya.

"Istri saya kan memang suka ngaji. Ada buku tafsir, tentang shalat, tentang puasa. Tidak ada tentang jihad," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Dalam kesehariannya, Arifin bekerja di PO BOX Kantor Pos Malang. Sementara istrinya membuat telur asin di rumahnya.

Sementara itu, usai menggeledah rumah Arifin, polisi mengamankan sejumlah peralatan. Termasuk sejumlah buku.

"Yang diamankan dari rumahnya hanya buku-buku dan peralatan semuanya, tapi belum kita temukan itu apa saja," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Suami Istri yang Ditangkap Polisi karena Dikira Terduga Teroris"
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas