Ungkapan Risma Soal Dirinya Tiba-tiba Bersujud di Depan Seorang Takmir Masjid
Risma mengaku tindakannya saat itu adalah bentuk permintaan maaf kepada para takmir masjid yang tersinggung dengan tema undangan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Berita Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mendadak sujud di depan takmir masjid se-Surabaya sempat viral, Rabu (16/5/2018)
Risma mengaku tindakannya saat itu adalah bentuk permintaan maaf kepada para takmir masjid yang tersinggung dengan tema undangan, "pembinaan takmir".
Ternyata selain permintaan maaf, Risma ingin menunjukkan hal lain.
Pada acara pengarahan Wali Kota Surabaya kepada Guru Agama se-Surabaya, di Convention Hall, Jumat (18/5/2018) Risma menyinggung sedikit soal tindakan sujudnya.
Baca: Dari Sepatu, Terungkap Teroris Penyiksa Polisi di Rutan Mako Brimob
"Kita tidak pernah tahu derajat seseorang di mata Tuhan. Belum tentu derajat saya lebih tinggi dari tukang sapu, belum tentu juga lebih tinggi dari takmir masjid," singgung Risma saat menjelaskan tentang pentingnya nilai kemanusiaan dan ketuhanan.
Ungkapan Risma itu menggambarkan, tindakan sujudnya tidak masalah, karena dia merasa derajat takmir masjid lebih tinggi dari dirinya.
Mendadak Sujud
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba bangkit dari podium Pertemuan Gedung Wanita Kalibokor Surabaya, Rabu (16/5/2018) siang.
Sekonyong-konyong, Risma langsung sujud di hadapan para anggota takmir masjid se-Surabaya tersebut.
Awalnya, Risma mempercepat langkahnya dan behenti di salah satu anggota takmir masjid.
Dia sesaat sujud di hadapan anggota takmir tersebut.
Ratusan anggota takmir masjid yang hadir dalam pertemuan itu terheran-heran atas sikap Wali Kota Risma.
"Ada apa, ada apa. Kok sampai sujud Bu Wali begitu," reaksi para takmir yang hadir.
Risma yang tampak lelah dengan suara mulai serak dikagetkan dengan pertanyaan Muhammad Tohir, salah satu anggota takmir Masjid Masyitoh Mulyorejo.
"Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Salah kami sebagai takmir apa," kata Tohir.