Nestapa Nuraini Mencari-cari Jasad Anaknya, Saiful Tewas Ditembak Mati Densus
Nuraini mengaku tak tahu di mana posisi dua anaknya, selain Saiful, anaknya yang lain adalah Benny dan Budi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Nuraini (62), ibunda Saiful yang menjadi terduga teroris dan ditembak mati pada operasi penggerebekan di Tanjungbalai, ingin melihat jasad anaknya.
Ia sudah mencari jenazah Saiful ke rumah sakit dan Polres Tanjungbalai. Nuraini mengaku tak tahu di mana posisi dua anaknya, selain Saiful, anaknya yang lain adalah Benny dan Budi.
"Saya enggak tahu posisi tiga anak saya. Ada yang bilang Saiful meninggal ditembak di depan rumah. Tapi, saya belum melihat jenazahnya. Di RSUD Tanjungbalai enggak ada jenazahnya," katanya kepada Tribun Medan/Tribun-Medan.com di kediamannya, Jalan Besar Nibung, Kelurahan Beting Kuala Kepias, Kecamatan Teluk Nibung, Tanjungbalai, Jumat (18/5/2018) sore.
Ia menambahkan, pulang dari rumah sakit mendatangi Polres Tanjungbalai, untuk mempertanyakan keberadaan jenazah Saiful.
Tapi, katanya, pihak kepolisian memintanya bersabar menunggu informasi dari Polda Sumut dan Densus-88 Antiteror Polri.
Kapolres Tanjungbalai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irfan Rifai mengatakan, jenazah terduga teroris Saiful dibawa tim Densus-88 Antiteror ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Bahkan, katanya, seluruh terduga teroris yang ditangkap dalam operasi penggerebekan di Tanjungbalai sudah di Medan.
"Kami enggak tahu kapan jenazah diserahkan kepada keluarga, karena dibawa Densus-88 Antiteror ke Medan. Saya mendengar di Rumah Sakit Bhayangkara. Informasinya ke Polda saja karena kami belum dapat informasi apapun," ujarnya saat dihubungi Tribun, Jumat malam.
Ia menambahkan, pengamatan di Kota Tanjungbalai diperketat pascapenggerebekan tersebut.
Tim kepolisian melakukan pengawasan ke berbagai lingkungan yang melibatkan warga dan perangkat pemerintah. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan patroli rutin di berbagai lokasi.
Nuraini mengaku dapat kabar dari petugas kepolisian, pascapenggerebekan, jenazah Saiful bersama beberapa terduga teroris diboyong ke Kota Medan.
Nuraini mengaku, selama beberapa hari ini gelisah. Pasalnya, tiga anak kandungnya disebut-sebut teroris, dan terlibat dalam rangkaian penyerangan di Kota Surabaya. Padahal, menurutnya, ketiga anaknya tak pernah membuat onar.
Berdasar informasi yang diperoleh Tribun, ketiga anaknya diringkus Densus-88 Antiteror Polri. Saiful dan Benny kabarnya ditembak di depan rumah mereka, saat penggerebekan karena melakukan perlawanan.
Berdasar keterangan warga dan keluarga, Saiful tewas kena tembak empat peluru di perut, dan satu peluru di dada. Sedangkan, Benny kena tembak di kedua kakinya karena berusaha lari saat penangkapan.
Awalnya, tim Densus-88 Antiteror Polri menangkap Dodi alias Julien di Sungai Apung, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan saat menyiapkan gerobak jualan. Julien merupakan sepupu Budi, Benny dan Saiful.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Nestapa Nuraini Mencari-cari Jasad Anaknya, Saiful Tewas Ditembak Mati Densus,