Lagi Gelar Razia di Jembatan Suramadu, Polisi Sempat 'Grogi' Didekati Perempuan Bercadar Bawa Tas
Mereka tengah menggelar razia gabungan di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Seorang perempuan mengenakan mukena warna kuning, bercadar putih, dan menggendong tas warna hitam berjalan kaki menyusuri jalur roda dua Jembatan Suramadu arah Madura, Sabtu (19/5/2018).
Pemandangan tak lazim ini menjadi perhatian satu peleton anggota Polres Bangkalan, satu regu bersenjata laras panjang Kodim 0829, dan Dinas Perhubungan setempat.
Mereka tengah menggelar razia gabungan di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura.
Rentetan aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di tiga gerja dan Mapolrestabes Surabaya, termasuk penyerangan di Mapolda Riau masih segar diingatan polisi.
"Waduh, ini kok ada perempuan jalan kaki mengarah ke sini. Pakai cadar lagi," celetuk seorang anggota polisi berpakaian preman yang tergabung dalam razia.
Baca: Mantan Terpidana Teroris Ini Sayangkan Anggapan soal Kasus Terorisme Hasil Konspirasi
Usut punya usut, perempuan paruh baya itu ternyata ditelantarkan ojek online.
Ia diturunkan karena pengemudi ojek tidak melengkapi surat kendaraan bermotornya.
"Ojeknya bilang tidak membawa kelengkapan sepeda motor untuk menerobos razia," ungkap perempuan yang hendak menuju kawasan Kota Bangkalan itu.
Pantauan SURYA.co.id di lokasi, banyak pengendara roda dua menghentikan laju motornya, sekitar 500 meter sebelum titik razia.
Bahkan beberapa di antaranya, nekat putar balik ke Surabaya dengan cara menorobos jalur.
Aksi nekat sejumlah pengendara roda dua itu dilakukan setelah KBO Lantas Ipda Mansur dan Kanit Opsnal Serse Polres Bangkalan Aiptu Mudakim dengan berjalan kaki, menghampiri mereka.
Upaya persuasif terhadap para pengendara juga dilakukan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jembatan Suramadu.
"Ada beberapa pengendara yang putar balik. Tapi lebih banyak yang melanjutkan perjalanan setelah kami beri pemahaman," tutur Ipda Mansur.
Gelar razia di siang bolong itu memang fokus pada pengendara sepeda motor.
Dengan sasaran bahan peledak (handak), senjata api (senpi), senjata tajam (sajam), dan narkoba.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.