Mengaku Keluarga Pejabat, Perempuan Ini Tampar Polisi Lalu Lintas di Pinggir Jalan
Polisi tersebut hanya berjalan mundur sambil berusaha mengatur lalu lintas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU- Sebuah video seorang ibu memarahi polisi lalu lintas Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial, Sabtu (19/5/2018).
Video yang berdurasi sekitar 1 menit 38 detik ini, memperlihatkan ibu yang mengenakan kaus berwarna kuning memarahi dan menampar helm seorang polisi lalu lintas yang saat itu sedang bertugas mengatur lalu lintas.
“Saya tidak gila. Kamu pukuli saya, saya keluarga orang besar,” kata perempuan tersebut sambil menunjuk kearah petugas tersebut.
Baca: Murid SD Dicabuli Oknum Gurunya di Palembang
Polisi tersebut hanya berjalan mundur sambil berusaha mengatur lalu lintas.
Namun, perempuan tersebut mengikutinya sambil menampar helm polisi. Dalam video, sang perempuan juga mengaku bila dirinya merupakan keluarga besar mantan wakil wali kota Baubau.
Kepada wartawan, polisi yang bernama Bripka Muhamad Fitrah itu menjelaskan, perempuan berinisial LN itu awalnya turun dari motor dan langsung menghampirinya.
“Dia mengatakan saya pernah memukul dia pada waktu mengalami sesuatu di bandara. Saya tidak pernah melakukan pemukulan terhadap ibu tersebut, hanya waktu dia melakukan keributan di bandara, saya mengamankannya di pos polisi bandara,” ujar Bripka Muhamad Fitrah.
Sementara itu, Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam mengatakan, pihaknya tengah mencoba mendalami LN yang menyerang petugas.
Namun dari informasi yang beredar, LN juga pernah melakukan hal yang sama di bandara dan dalam kapal penumpang.
“Dari informasi kami dapat ibu tersebut mengalami tekanan jiwa, sehingga kita maklumi satu bentuk rasa iba kita terhadap ibu tersebut,” ucap Daniel.
Walaupun demikian, Daniel bangga karena anggotanya tidak terpancing walaupun dalam keadaan berpuasa dan menahan panas karena siang hari. (Defriatno Neke)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral, Video Perempuan Mengaku Keluarga Pejabat Memarahi hingga Menampar Polisi