Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kali Diserang Sekelompok Orang, Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Kabur ke Gunung

Jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur diserang oleh massa, pada Sabtu siang dan malam (19/5/2018) serta Minggu pagi

Editor: ade mayasanto
zoom-in 3 Kali Diserang Sekelompok Orang, Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Kabur ke Gunung
Bangka Pos/Resha Juhari
Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang ada di Kelurahan Srimenanti, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung dilakukan evakuasi untuk mereda situasi di lingkungan itu yang sudah disesaki oleh warga, Jumat (5/2/2016). Sebelumnya, Jemaat Ahmadiyah itu menolak untuk meninggalkan rumah yang sudah belasan tahun mereka tempati itu meski Bupati Bangka, Tarmidzi memberikan tenggang waktu hingga tanggal 5 Februari 2015 harus sudah meninggalkan rumah mereka. Jemaat Ahamdiyah yang terdiri dari anak dibawah umur dan perempuan serta suami mereka harus meninggalkan rumah mereka sementara waktu itu mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. BANGKA POS/RESHA JUHARI 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur diserang oleh massa, pada Sabtu siang dan malam (19/5/2018) serta Minggu pagi (20/5/2018).

Penyerangan yang dilakukan sebanyak tiga kali itu mengakibatkan delapan rumah rusak, empat sepeda motor hancur, serta sebanyak 24 orang harus dievakuasi ke Kantor Polres Lombok Timur.

Aksi penyerangan pertama berlangsung pada Sabtu (19/05/2018) sekitar pukul 12.00 Wita, di Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur.

Informasi yang dihimpun, aksi penyerangan itu berlangsung cepat.

Sekelompok warga merusak rumah rumah milik jemaah Ahmadiyah.

Sehingga jemaah kocar kacir hingga lari ke dalam hutan.

Warga hanya merusak rumah dan tidak melukai para jemaah.

Berita Rekomendasi

Sehingga tidak ada satupun jemaah yang terluka.

"6 Rumah rusak parah. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam penyerangan ini," Kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP I Komang Suartana.

Komang menjelaskan motif para penyerang melakukan aksinya lantaran menilai Ahmadiyah adalah aliran sesat.

"Motifnya aliran agama ini dianggap sesat oleh warga," kata Komang Suartana.

<<< Halaman Berikutnya >>>


Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas