TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memberikan penghargaan kepada 41 orang dan instansi yang turut berperan dalam mengatasi tragedi teror bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) lalu.

Dari 41 orang tersebut, 13 di antaranya adalah mereka yang terlibat secara langsung menghalau pelaku teror bom, sehingga bom tidak sampai berdampak fatal dengan jumlah korban jauh lebih banyak.

13 orang tersebut diganjar penghargaan atas keberanian dan pengorbanannya dalam mengamankan tempat ibadah di Kota Surabaya.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Senin (21/5/2018).

Baca: Hasil Olah TKP: Kecelakaan Truk yang Tewaskan 12 Orang Bukan Karena Rem Blong

Berikut ke-13 orang pemberani tersebut:

1. Almarhum Giri Catur Sungkowo, Jukir St Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel.

2. Yesaya Bayang, Satpam Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro.

3. Daniel Agung Putra Kusuma, Penjaga Parkir Gereja Pante Kosta, Jalan Arjuno.

4. Almarhum Aloysius Bayu Rendra, Relawan Gereja St Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel.

5. Aiptu Ahmad Nurhadi, SH., Banitsabhara Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya

6. Aiptu Junaedi, PS Panit 2 Unitsabhara Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya

Baca: Gunung Merapi Meletus Lagi, Pendaki Dibatasi Hanya Sampai Pasar Bubar

7. Bripka Rendra Agus Hardianto, Banitdalmas Sutsabhara Polrestabes Surabaya.

8. Bripda Ahmad Muaffan Alaufa, Banitdalmas Satsabhara Polrestabes Surabaya

9. Bripda Andik Fendik Putra, Banitdalmas Satsabhara Polrestabes Surabaya.

10. Briptu Dimas Indra Syafrianto, Banitdalmas Satsabhara Polrestabes Surabaya.

11. Aipda Umar Sholeh, SH. Banitprovos Sipropam Polrestabes Surabaya.

12. Ainul Yaqin, Juru Parkir Polrestabes Surabaya.

13. Warsiman

Selain menerima penghargaan, ke 13 orang tersebut juga mendapatkan bantuan sosial dari Pemkot Surabaya. (Surya/Pipit Maulidiya)